MOMSMONEY.ID – Usia muuda bukan menjadi alasan tidak mengatur pengelolaan keuangan sejak dini. Karena apabila tidak direncanakan dengan baik, generasi muda akan semakin sulit mencapai tujuan keuangan mereka di masa mendatang lho.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan Gen Z sebesar 44% dengan jumlah penduduk Gen Z di tahun 2019 sebesar 72,9 juta jiwa, yang merupakan 27% dari total populasi Indonesia.
Dengan kata lain, data ini menjelaskan bahwa saat ini tingkat literasi keuangan generasi muda masih rendah, karena di bawah 60%. Selain itu, OJK juga mengungkapkan bahwa 60% pinjaman dari fintech disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun, atau didominasi oleh Gen Z dan Milenial.
Untuk mengatasi masalah itu, Manulife Indonesia memahami kompleksitas informasi yang tersedia terkadang menghalangi generasi muda untuk mulai merencanakan keuangan mereka. Oleh karena itu, Manulife Indonesia sudah merangkum lima keuntungan dari perencanaan keuangan yang pastinya akan semakin meyakinkan generasi muda untuk memulai perencanaan keuangan sejak dini.
Baca Juga: Resep Nasi Liwet Sunda Lengkap dengan Cumi Oseng Cabai Gendot dan Keciwis Bakar
Yuk, simak manfaat perencanaan keuangan sejak dini dari Manulife Indonesia!
- Menciptakan kebiasaan yang baik sekaligus mengembangkan keterampilan pengelolaan uang
Mengembangkan kebiasaan perencanaan keuangan yang bijak akan membuat kamu semakin disiplin dalam mengatur uangmu, lho! Kedisiplinan ini sangat penting untuk membuat keputusan keuangan yang baik, menahan diri dari pengeluaran impulsif, dan tetap berkomitmen pada tujuan keuangan jangka panjang.
Selain itu, dengan pola pengelolaan keuangan yang baik ini, kamu juga akan lebih adaptif terhadap situasi dan kondisi yang dinamis dan terus berubah. Dengan ini, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengendalikan masa depan finansialmu.
2. Mengantisipasi hal-hal tidak terduga
Terkadang, kita terburu-buru ingin “nyaman” secara finansial dengan memiliki dana pensiun yang terjamin, liburan, punya kendaraan baru, dan lain-lain. Padahal, sebelum “nyaman”, kita perlu “aman” terlebih dahulu dengan memiliki pondasi keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai hal-hal tidak terduga dalam hidup, seperti keluarga atau diri sendiri yang jatuh sakit, perbaikan kendaraan, hingga kehilangan pekerjaan. Bila dikelola secara bijak, hal ini akan sangat membantu kamu agar tidak perlu berutang ketika hal-hal tidak terduga terjadi.
Asuransi memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan dengan memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko dan ketidakpastian. Salah satunya dengan asuransi kesehatan yang dapat membantu kita dalam mengantisipasi risiko keuangan akibat tingginya biaya pengobatan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Jangan lupa, dalam memilih asuransi kamu perlu menilai potensi risiko yang mungkin terjadi agar dapat mengidentifikasi perlindungan yang tepat, baik asuransi kesehatan, jiwa, properti, dan lain-lain.
Baca Juga: Resep Sayap Ayam Isi Sayuran, Bekal Enak dan Bergizi untuk Anak ke Sekolah
3. Menambah pemasukan untuk capai aspirasi finansial
Setelah memastikan kita memiliki arus keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, kita dapat mulai berfokus untuk menambah pemasukan dari sumber-sumber lain, salah satunya investasi.
Dengan berinvestasi, kita dapat menyikapi berbagai tantangan keuangan, seperti inflasi, mendiversifikasi portofolio, hingga pada akhirnya mencapai kenyamanan finansial.
Perlu diingat, jangan sembarangan memilih instrumen investasi, ya! Pastikan produk investasi yang kamu pilih sesuai dengan pemasukanmu, tujuan keuangan, profil risiko, kebutuhan kamu hingga jangka waktu yang kamu targetkan..
Selain dengan berinvestasi, manfaatkan juga skill-mu! Misalnya dengan membuka usaha F&B, menjadi freelance fotografer, atau membantu proyek temanmu dengan menjadi graphic designer.
4. Membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang
Nah, setelah kamu mendapatkan pemasukan dari pekerjaan maupun investasi, kamu pun akan selangkah lebih dekat dengan tujuan keuangan jangka panjangmu.
Apakah kamu memiliki rencana untuk membeli rumah, mobil, memiliki sekolah impian untuk anak, atau mempersiapkan diri menuju masa pensiun? Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu kamu menetapkan dan mencapai tujuan tersebut. Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan memotivasi dan memandu kamu untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.
Dalam menetapkan tujuan keuangan, kamu bisa menggunakan prinsip SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound atau spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas.
Baca Juga: 2 Resep Ayam Jamur Saus Tiram, Menu Bekal Sempurna untuk Anak ke Sekolah
5. Mengatur aset menjadi peninggalan yang berharga bagi generasi selanjutnya
Pada akhirnya, seluruh upayamu dalam membuat rencana dan mengelola keuangan akan membantu kamu melestarikan dan menumbuhkan aset seiring berjalannya waktu.
Dengan menerapkan strategi seperti investasi, asuransi, perencanaan, dan optimalisasi pajak, kamu dapat melindungi asetmu dan memastikan peninggalan finansial yang langgeng nan berharga. Perencanaan yang matang dapat membantu menghindari perselisihan keluarga dan memastikan transisi finansial yang optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News