MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global berfluktuasi di dekat rekor tertinggi sepanjang masa. Data inflasi AS yang lebih lambat dari perkiraan, mendukung spekulasi penurunan suku bunga lebih lanjut.
Mengutip Bloomberg, Jumat (19/12), harga emas spot diperdagangkan US$ 4.328,77 per troi ons pada pukul 17.24 WIB. Harga emas turun tipis sekitar US$ 4 dibandingkan penutupan sesi Kamis.
Meski begitu, harga emas masih berada pada jalur kenaikan mingguan kedua, dan mendekati rekor all time high sekitar US$ 4.380 yang dicapai Oktober lalu.
Menurut data yang dirilis Kamis, Indeks harga konsumen inti AS naik pada kecepatan paling lambat sejak awal 2021. Data ini memperkuat argumen untuk suku bunga lebih rendah, sebuah katalis positif bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat (19/12/2025) Kompak Naik
Sejak menurunkan suku bunga yang ketiga kalinya pada minggu lalu, Federal Reserves masih belum jelas mengenai jalur pelonggaran moneter di masa depan. Para pedagang menaksir peluang sekitar 25% untuk penurunan suku bunga pada Januari. Sementara, Presiden AS Donald Tump secara agresif mengadvokasi penurunan suku bunga ke depan.
Ketegangan geopolitik termasuk di Venezuela juga telah meningkatkan daya tarik emas sebagai safe haven. Trump memerintahkan blokade semua kapel tanker minyak yang dikenai sanksi, saat ia meningkatkan tekanan pada Caracas, dengan memperkuat militer AS di kawasan tersebut.
Harga emas telah reli pesat tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaik sejak 1979, yang didukung pembelian oleh bank sentral dan dana yang masuk ke ETF emas.
Menurut analis Goldman Sachs Group Inc., Daan Struyven, penurunan suku bunga AS telah menyebabkan investor ETF bersaing memperebutkan emas batangan yang terbatas dengan bank sentral. "Kami memperkirakan dua pendorong yang sama, permintaan bank sentral yang secara struktural tinggi dan dukungan siklikal dari pemotongan suku bunga Fed, akan mendorong harga emas lebih lanjut," katanya, mengutip Bloomberg, hari ini.
Selanjutnya: Belanja Masyarakat Mulai Ngebut di Kuartal IV, Semua Segmen Mal Penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News