MOMSMONEY.ID - Simak daftar barang dapur yang ternyata bikin ruangan makin sumpek dan nggak efisien. Yuk, cek apa saja yang harus segera dibuang!
Banyak orang tidak sadar bahwa dapur mereka menyimpan terlalu banyak “barang nostalgia” yang sebenarnya tidak pernah dipakai lagi. Dari wadah makanan tanpa tutup, gelas tak berpasangan, hingga rempah yang sudah kehilangan aroma.
Melansir dari Southern Living, para ahli pengorganisasian rumah menilai bahwa dapur yang penuh barang tak terpakai bisa berdampak bukan hanya pada efisiensi ruang, tapi juga pada mental clarity penghuninya.
“Lepaskan peralatan dapur yang tidak lagi mencerminkan realitas hidupmu sekarang,” ujar Dana K. White, pakar pengorganisasian rumah dan penulis Organizing for the Rest of Us.
Membuang yang tak lagi berguna bukan berarti boros, melainkan bentuk kepedulian pada kenyamanan dan fungsi rumah.
Baca Juga: 5 Warna Cat Rumah yang Bisa Naikkan Nilai Jual Tinggi, Ini Kata Ahli Desainer
Rempah-rempah kedaluwarsa atau tak pernah digunakan
Rempah memang bisa bertahan lama, tapi bukan berarti abadi. Cek rak dapurmu dan lihat tanggal kedaluwarsanya. Idealnya, lakukan dua kali dalam setahun.
Rempah yang sudah lewat masa pakai bukan hanya kehilangan rasa, tapi juga bisa mengubah aroma masakan. Jadi, jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru. Selain dapur jadi rapi, kegiatan masak juga terasa lebih segar.
Mug, gelas, dan botol air berlebih
Koleksi mug dan tumbler memang lucu, tapi seberapa banyak yang sebenarnya kamu gunakan setiap hari?
“Gunakan rumus sederhana untuk menentukan jumlah ideal, jumlah orang di rumah × jumlah gelas per hari × (1 + jumlah hari jeda mencuci),” jelas Julie Peak, organisator profesional dari The Precise Place.
Kalau sering menjamu tamu, boleh tambahkan beberapa. Tapi kalau tidak, sumbangkan sisanya. Percayalah, meja dapurmu akan terasa lebih lega.
Piring dan peralatan makan yang tidak pernah dipakai
Buka lemari piringmu, dan perhatikan: piring mana yang sering kamu ambil, dan mana yang selalu tertinggal di belakang? Nah, yang jarang dipakai itulah calon kuat untuk disingkirkan.
“Piring yang tidak pernah kamu pilih untuk digunakan adalah barang yang sebenarnya tidak kamu sukai,” ujar White.
Daripada menunggu pecah, lebih baik disumbangkan agar bisa berguna untuk orang lain.
Baca Juga: 7 Film Home Invasion Terbaik Tentang Teror Mencekam di Rumah Sendiri
Wadah penyimpanan makanan tanpa sistem yang jelas
Siapa yang tidak punya tumpukan wadah tanpa tutup? Atau sebaliknya, tutup tanpa wadahnya? Inilah biang kekacauan kecil di dapur.
White menyarankan untuk menyimpan wadah dengan tutupnya terpasang, tanpa sistem tambahan yang rumit.
“Dengan begitu, kamu memang punya lebih sedikit wadah, tapi akan lebih mudah digunakan dan tidak ada sisa makanan yang terlupakan di kulkas,” ujarnya.
Blok pisau besar yang makan tempat
Blok pisau kayu memang tampak profesional, tapi ternyata memakan banyak ruang dan sulit dibersihkan. Sebagai alternatif, Peak menyarankan menyimpan pisau di dalam laci atau menggantungnya di dinding dengan magnetic strip.
Selain lebih aman, cara ini membuat meja dapur terlihat lebih lega dan modern.
Makanan kedaluwarsa di dapur dan kulkas
Terkadang kita menunggu waktu “spesial” untuk berbenah dapur, padahal cukup mulai dari hal kecil seperti mengecek makanan kedaluwarsa.
“Banyak orang menunda hingga punya waktu luang, padahal membuang produk kedaluwarsa saja sudah bisa membuat dapur tampak lebih bersih dan fungsional,” ujar White.
Coba lakukan 10 menit setiap minggu untuk membersihkan satu rak, dan lihat perbedaannya!
Peralatan pengiris yang tidak perlu
Pengiris alpukat, telur, atau stroberi mungkin tampak membantu, tapi sebagian besar pekerjaan itu bisa dilakukan oleh pisau biasa.
“Alat pengiris yang masih masuk akal hanya untuk apel atau nanas, itu pun kalau kamu sering memotongnya,” ujar Peak.
Semakin sedikit alat, semakin efisien proses memasakmu.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Bikin Kamar Mandi Jadi Lebih Segar dengan Tirai Shower
Peralatan masak khusus yang jarang dipakai
Dapur kecil tidak butuh terlalu banyak gadget. Pembuat wafel mini, pemanggang sandwich, atau alat popcorn sering kali hanya dipakai dua kali lalu disimpan selamanya.
“Banyak alat dapur dijual dengan janji memudahkan hidup, tapi kenyataannya justru menambah kekacauan,” kata Peak.
Pilih alat multifungsi seperti oven kecil atau air fryer yang bisa menggantikan beberapa fungsi sekaligus.
Perlengkapan bayi yang sudah tidak digunakan
Anak-anak tumbuh cepat, dan perlengkapan mereka sering tertinggal. Botol susu, celemek, hingga piring bayi yang sudah tak terpakai sebaiknya segera disumbangkan.
“Meskipun sulit mengakui bahwa anakmu bukan bayi lagi, tapi memberikan barang-barang itu pada yang membutuhkan adalah langkah penuh makna,” ujar Peak.
Selain dapur jadi lebih lega, kamu juga membantu orang lain yang membutuhkan perlengkapan bayi.
Spiralizer dan alat pembuat mi sayur
Tren healthy cooking sempat membuat spiralizer populer, tapi kenyataannya jarang digunakan.
Daripada memenuhi laci, gunakan alat yang sudah ada seperti pisau tajam atau pengupas sayur. Hasilnya tetap sama, tapi tanpa tambahan alat yang bikin dapur sesak.
Baca Juga: Ingin Rumah Terasa Tenang dan Nyaman? Coba Terapkan Skema Warna Ini
Mengapa penting membersihkan barang lama di dapur?
Membersihkan dapur dari barang tak terpakai bukan cuma soal tampilan. Ini tentang menciptakan ruang yang fungsional dan menyenangkan untuk beraktivitas.
Dapur yang rapi membantu kamu lebih mudah fokus, menghemat waktu saat memasak, dan menciptakan energi positif di rumah.
“Ketika dapurmu rapi, kamu akan lebih termotivasi untuk memasak, dan itu berdampak langsung pada gaya hidup yang lebih sehat,” ujar White.
Decluttering tidak perlu dilakukan sekaligus. Mulailah dari satu area kecil seperti rak rempah, laci peralatan, atau kulkas. Sedikit demi sedikit, dapurmu akan terasa jauh lebih ringan dan menyenangkan.
Selanjutnya: Dirut Garuda Glenny Kairupan Pastikan Suntikan Modal Danantara Tepat Sasaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News