MOMSMONEY.ID - Cek warna cat rumah yang bisa bikin harga jual naik drastis! Ini pilihan desainer yang bikin rumah tampak mahal dan cepat laku.
Memilih warna cat eksterior bukan sekadar soal selera. Warna adalah kesan pertama yang langsung berbicara sebelum pembeli menjejakkan kaki ke dalam rumah.
Warna yang tepat dapat membuat rumah tampak lebih mahal, terawat, dan bahkan terasa lebih “hangat secara emosional”.
Melansir dari House Beautiful, desainer interior ternama Natalia Miyar menyebut bahwa warna memiliki dampak psikologis yang kuat terhadap persepsi calon pembeli.
“Nada warna yang terlalu keras atau eksentrik bisa membuat rumah terasa kurang nyaman di mata calon pembeli,” ujar Natalia Miyar dari Natalia Miyar Atelier.
Namun kabar baiknya, ada beberapa warna yang justru bisa meningkatkan nilai jual kembali rumah Anda secara signifikan.
Baca Juga: Ini Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo ke Palur Akhir Pekan 8-9 November 2025
Putih hangat yang bersih namun tak membosankan
Warna putih tidak pernah gagal menciptakan kesan luas, segar, dan klasik. Namun, kuncinya ada pada memilih nuansa putih hangat, bukan putih yang terlalu terang atau dingin.
Desainer Christopher Boutlier menyebut Benjamin Moore White Dove sebagai pilihan favorit karena tampil bersih tanpa terasa mencolok.
Untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia, pilih varian putih hangat dengan sedikit sentuhan krem agar tetap elegan tanpa menyilaukan.
Putih hangat juga fleksibel cocok untuk fasad rumah bergaya minimalis, klasik, hingga industrial modern.
Taupe dan greige lembut untuk nuansa elegan dan bersahaja
Abu-abu murni mulai ditinggalkan karena dianggap terlalu dingin. Kini, taupe dan greige (abu-abu dengan sentuhan cokelat atau krem) jadi primadona baru.
Warna ini memberikan keseimbangan antara modern dan hangat dan cocok bagi Anda yang ingin rumah terlihat mahal tanpa tampak kaku.
Menurut Boutlier, warna Collingwood dari Benjamin Moore adalah salah satu pilihan yang paling serbaguna karena memancarkan kehangatan dan cocok di foto.
Di Indonesia, warna senada bisa ditemukan pada cat berlabel “greige lembut” atau “taupe alami” yang banyak digunakan untuk rumah-rumah modern premium.
Nuansa pasir dan batu untuk kesan alami dan membumi
Warna-warna alam seperti pasir, batu kapur, atau terakota pucat kini makin digemari. Tren ini mencerminkan kesadaran desain yang lebih selaras dengan lingkungan.
Natalia Miyar menjelaskan bahwa nuansa bumi seperti oker dan batu pasir memberikan ketenangan visual dan cocok untuk rumah dengan elemen kayu atau batu alam.
Untuk iklim tropis Indonesia, warna ini juga membantu rumah tampak lebih sejuk dan menyatu dengan lansekap sekitar. Cocok untuk rumah dengan gaya natural, skandinavia tropis, atau mediterania modern.
Baca Juga: prakiraan Cuaca Wilayah Yogyakarta Besok Sabtu 8 November 2025, Daerah Ini Hujan
Warna bumi bersejarah yang klasik dan berkarakter
Jika rumah Anda memiliki arsitektur yang klasik, warna-warna bumi bersejarah adalah pilihan cerdas. Warna seperti hijau lumut, biru lembut, hingga merah bata bisa menghidupkan karakter bangunan tanpa terasa mencolok.
Desainer Seth Ballard menilai tren “rumah serba putih dengan jendela hitam” mulai kehilangan pesonanya. “Orang kini kembali menyukai warna yang terasa autentik dan penuh sejarah,” ujar Ballard dari Ballard & Mensua Architecture.
Warna bumi tidak hanya tahan lama terhadap perubahan tren, tapi juga memberi kesan hangat dan bernilai tinggi secara visual.
Hitam hangat dan dalam untuk tampilan modern mewah
Percaya atau tidak, warna hitam sedang naik daun namun bukan hitam pekat yang kaku. Versi modernnya lebih hangat, dengan sentuhan cokelat atau abu tua, menciptakan kesan dramatik dan mewah.
Warna hitam seperti Black Beauty dari Benjamin Moore atau Black Fox dari Sherwin-Williams mampu memberikan tampilan elegan pada rumah minimalis modern.
Namun, penggunaannya harus seimbang. Kombinasikan dengan elemen kayu alami atau tanaman hijau agar tampilannya tetap hidup dan tidak terasa suram.
Warna yang sebaiknya dihindari
Meski menggoda untuk tampil beda, beberapa warna justru bisa menurunkan nilai jual rumah. Warna-warna primer yang mencolok seperti biru elektrik, merah menyala, atau kuning terang sebaiknya dihindari.
“Rumah dengan warna cerah mungkin indah, tapi sering kali mempersempit pasar calon pembeli,” ujar Ballard.
Selain itu, abu-abu dingin dan kuning keemasan juga berpotensi membuat rumah terasa kurang hangat dan tidak ramah. Jika ingin sedikit sentuhan warna berani, cukup aplikasikan pada pintu depan atau detail kecil, bukan seluruh dinding luar.
Tren boleh berganti, tapi warna yang netral, hangat, dan alami selalu jadi pilihan aman untuk meningkatkan nilai jual rumah.
Baca Juga: 13 Pilihan Warna Putih Pudar Ini Terbaik Menurut Pakar Interior, Seperti Apa?
Gunakan material alami seperti kayu atau batu untuk memperkuat kesan elegan, dan simpan warna-warna mencolok untuk elemen kecil yang menambah karakter.
Pada akhirnya, keindahan rumah tidak hanya diukur dari tampilannya, tapi juga dari bagaimana warna menciptakan kenyamanan dan daya tarik bagi calon pembeli.
Seperti yang dikatakan Natalia Miyar, “Warna yang tepat bisa membuat pembeli jatuh cinta bahkan sebelum mereka masuk ke dalam rumah.”
Selanjutnya: Bikin Stres! Ini 4 Makanan yang Meningkatkan Hormon Kortisol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News