MOMSMONEY.ID - Sebagai bentuk inisiatif dalam mengatasi sampah plastik dengan produktif dalam Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Yayasan Wings Penduli berkolaborasi dengan pihak pendidikan dan juga lingkungan.
Yayasan WINGS Peduli kelola sampah plastik secara produktif bersama Politeknik Industri ATMI Cikarang, dengan menghasilkan dana pendidikan dari keuntungan penjualan produk daur ulang tutup botol plastik.
Bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Yayasan WINGS Peduli juga merangkul pemulung sebagai aktor utama rantai daur ulang sampah melalui pemberian layanan kesehatan dan sembako gratis.
Menurut Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, kolaborasi strategis merupakan kunci meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik.
Baca Juga: 20 Ucapan Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2024 yang Diperingati 10 Januari
Dalam kolaborasi bersama ATMI Cikarang, WINGS memaksimalkan kreativitas dan kemahiran mahasiswa untuk mengubah plastik menjadi furniture dan souvenir.
"Dimana keuntungan ekonominya dapat langsung mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah," katanya.
Sementara di sektor akar rumput, kami merangkul pahlawan pengelolaan sampah yakni pemulung, dengan berkolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara agar distribusi bantuan kesehatan dan sembakonya tepat sasaran.
Dalam kolaborasi dengan Politeknik Industri ATMI Cikarang, Yayasan WINGS in Peduli mendonasikan 1 ton tutup botol untuk didaur ulang.
Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.
Hasil penjualan recycled products ini menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang. Kerjasama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.
Baca Juga: Pupuk Tanaman Hias dari Kulit Pisang, Begini Cara Mengolahnya
Ketua Kampus Ministri Politeknik Industri ATMI Cikarang, Rm. Ch. Kristiono Puspo SJ, menyampaikan bahwa melalui kolaborasi antara sektor swasta dan institusi pendidikan, pihaknya mempersembahkan inovasi yang membuat sampah plastik menjadi peluang "belarasa" beasiswa bagi keluarga pra-sejahtera.
"Serta menjadi jembatan antara kepedulian lingkungan hidup dan industri,” ungkapnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan, Yayasan WINGS Peduli juga memperhatikan kesejahteraan komunitas pengumpul sampah.
Sebagai langkah awal, Yayasan WINGS Peduli memberikan dukungan kepada Yayasan Mahija Parahita Nusantara dalam program “Semangat Sehat Mahija”.
Lewat program ini WINGS memberikan layanan kesehatan gratis guna meningkatkan taraf hidup. Selain itu dukungan berupa 1.500 paket sembako juga telah didistribusikan pada kegiatan di area Jabodetabek selama 2 bulan.
Baca Juga: Tips Liburan Green Sustainbility ala Samsonite
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk lebih memperhatikan pemulung sebagai aktor penting dalam proses pemilahan sampah, yang selaras dengan kampanye Yayasan WINGS Peduli, #PilahDariSekarang.
Melalui kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli telah mengedukasi lebih dari 20 ribu masyarakat di berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan pemilahan dari rumah.
Untuk mendukung komitmen ini, Yayasan WINGS Peduli secara rutin melakukan kegiatan aksi bersih sungai, laut, dan kali bersama masyarakat, mendorong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News