MOMSMONEY.ID - Xiaomi 15T meluncur dengan tampilan elegan berkat lensa Leica Summilux dengan arperture besar. Tak heran, gadget andalan Xiaomi ini cukup bersaing dengan Samsung S25 FE.
Xiaomi telah meluncurkan perangkat seri T terbarunya, Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro.
Mariyan Slavov, pengamat gadget dari Phonearena.com, bilang, perangkat ini mengorbankan kamera zoom periskop dan menggantinya dengan telefoto 2x yang agak berlebihan.
Soalnya, sebagian besar perusahaan mengandalkan crop dari kamera utama untuk tingkat pembesaran ini. Yuk, amati terus ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Realme C85 Diluncurkan dengan Baterai 7000mAh, Apa Spesifikasi Keren Lainnya?
Rangka Xiaomi 15T terbuat dari plastik
Rangka Xiaomi 15T terbuat dari plastik dan tidak ada fitur pengisian daya nirkabel. Penghilangan fitur-fitur ini menghemat biaya perusahaan sebesar 150 euro, karena varian dasar ponsel ini lebih hemat sekitar Rp 7 jutaan.
Xiaomi 15T hampir identik dengan saudaranya yang versi pro, Anda mungkin tidak bisa bisa membedakannya. Bentuk keseluruhan, desain, dan bahkan warnanya sangat mirip.
Xiaomi memutuskan untuk menggunakan bingkai plastik untuk versi non pro dari seri ini yang menghasilkan ponsel yang lebih ringan. Bagian belakangnya terbuat dari serat kaca yang sama seperti pada versi Pro.
Dari segi desain, satu-satunya perbedaan yang terlihat adalah kamera periskop dan lubang persegi panjang di dalam bodi melingkar. Spesifikasi ini tidak ada di Xiaomi 15T, karena ponsel ini memiliki kamera telefoto biasa.
Xiaomi 15T hadir dalam tiga varian warna hitam, abu-abu, dan rose Gold. Warna-warna ini hampir identik dengan yang digunakan pada model Pro dengan pilihan warna rose gold yang sedikit lebih terang daripada mocha gold pada Xiaomi 15T Pro.
Tidak ada adaptor pengisi daya, tetapi ada kabel USB-C dan penutup belakang silikon.
Hampir tak ada bedanya dengan model pro
Layarnya hampir identik dengan panel 6,83 inci pada versi Pro. Namun, perbedaanya terlihat dari kecepatan refresh Xiaomi 15T yang hanya 120Hz dan versi Pro dengan refresh 144Hz.
Selain itu, resolusi, kepadatan piksel, dan kecerahan yang tercantum semuanya sama. Layarnya beresolusi 1280 x 2772 (477 PPI) dengan kecerahan puncak 3.200 nits yang sama seperti versi Pro.
Bingkai di sekeliling layar pada Xiaomi 15T sedikit lebih lebar yang menyebabkan perbedaan ukuran beberapa milimeter dibandingkan dengan versi Pronya.
Kecerahan minimum gadget ini tidak kurang dari 1 nit, tetapi masih sangat bagus di angka 1,9, dan akurasi warnanya juga cukup baik. Secara keseluruhan, layarnya sangat indah untuk dilihat, tidak ada keluhan sama sekali.
Terdapat pemindai sidik jari optik di bawah layar dan fungsinya cukup baik. Fitur pengenalan wajah juga tersedia, tetapi hanya mengandalkan satu kamera depan karena tidak menggunakan teknologi radar atau ToF yang canggih.
Bawa kamera telefoto 50MP 64mm
Xiaomi 15T memiliki tiga kamera di bagian belakang, sama seperti pada versi Pro tetapi kamera telefotonya berbeda. Kamera telefotonya beresolusi 50MP 64mm dengan zoom optik 2x, berbeda dengan sistem periskop pada versi Pro.
Pilihan yang aneh, mengingat sebagian besar merek hanya akan mengambil crop 2x dari sensor utama untuk mengatasi pembesaran ini.
Selain kamera telefoto, dua kamera lainnya identik dengan yang digunakan pada versi Pro yakni kamera utama 50MP dan kamera ultrawide 12MP.
Kamera utama memiliki sensor 1/1.31" yang sama dengan flagship Xiaomi 15. Hasil foto dari kamera utama cukup bagus, menawarkan detail yang luar biasa dengan warna realistis dan rentang dinamis yang luas.
Hasil foto kamera ultrawidenya cukup tertinggal, Anda bisa melihat bayangan yang terangkat dan rentang dinamis yang lebih sempit pada kamera 12MP.
Kamera telefoto 2X menawarkan kualitas yang layak, tetapi Mariyan cukup bingung mengenai Xiaomi yang memilih tingkat pembesaran tersebut pada kamera telefoto.
Harusnya, Xiaomi memilih crop 2X dari sensor utama yang lebih baik dalam menangani tugas tersebut.
Kamera selfie 32MP bekerja cukup baik, efek bokehnya cukup meyakinkan dalam mode potret. Hanya saja, jangan menggeser slider ke pengaturan maksimum.
Semuanya berjalan secara digital, karena hanya ada satu kamera depan tanpa depth sensor atau fitur keren lainnya dengan fungsi yang tetap terpenuhi.
Baca Juga: Realme 16 Pro Siap Rilis dengan Kamera 200MP & Baterai yang Besar? Ini Ulasannya
Performa dan tolok ukur Xiaomi 15T
Xiaomi 15T menggunakan MediaTek Dimensity 8400, versi yang lebih rendah dari chip 9400+ pada model Pro,. Meskipun sudah menggunakan konfigurasi octa core, kecepatan clock dan jumlah core di dalamnya berbeda.
Dari segi RAM, model ini meniru apa yang ditawarkan versi Pro dengan membawa RAM 12GB di semua konfigurasi penyimpanan. Berbicara tentang penyimpanan, Anda memiliki dua pilihan yakni varian dasar 256GB dan varian yang lebih besar 512GB.
Pada Geekbench 6, Xiaomi 15T menghasilkan poin 1.614 dan Xiaomi 15T Pro lebih unggul sekitar 2.538. Sementara itu, untuk tes 3DMark Extreme Xiaomi 15T hasilkan skor 3.958 dan Xiaomi 15T Pro raih 5.861 poin.
MediaTek Dimensity 8400 adalah chip kelas menengah yang performanya sesuai dengan kelasnya. Chip ini masih jauh tertinggal dari pemimpin industri seperti Snapdragon 8 Elite.
Dalam penggunaan sehari-hari, chip ini bekerja dengan baik dan lebih dingin. Ponsel ini hadir dengan HyperOS 2.0 yang sudah terpasang, antarmuka pengguna yang digunakan Xiaomi dalam beberapa tahun terakhir dan berbasis Android 15.
Sama sepertiversi Pro, kemampuan AI yang sama juga disematkan di sini. Jadi, hasilkan pengalaman pengguna hampir identik dengan seri unggulan Xiaomi.
Gemini masih tersedia dan juga dapat diakses melalui pintasan fisik dengan menekan tombol daya. Masih ada beberapa alat AI yang terpisah dari Gemini dan tertanam dalam UI seperti bantuan penulisan AI, pengeditan AI di galeri dan layanan terjemahan AI langsung.
Xiaomi 15T menawarkan empat tahun pembaruan perangkat lunak utama dan enam tahun keamanan. Xiaomi 15T memiliki baterai 5.500 mAh yang sama persis dengan yang terdapat pada model Pro.
Ponsel ini hanya mampu bertahan selama 7 jam 11 menit dan Xiaomi 15T Pro bisa bertahan hingga 9 jam 37 menit. Perbedaan terbesar terletak pada skor penjelajahan internet, model Pro akan kehilangan 8 jam.
Hal ini ada hubungannya dengan optimasi dan kontrol kecepatan penyegaran layar, karena kedua ponsel diatur ke otomatis. Pengisian daya kabel dibatasi hingga 67W, sedikit lebih rendah dari 90W yang tersedia pada model Pro.
Untungnya, perbedaan 23W hanya memperlambat waktu pengisian daya selama 10 menit, sehingga total waktu pengisian penuh adalah 50 menit. Salah satu kekurangan terbesar di sini adalah tidak adanya fitur pengisian daya nirkabel.
Kualitas audio dan haptik Xiaomi 15T
Xiaomi 15T memiliki pengaturan speaker stereo yaitu kombinasi earpiece plus speaker yang sama seperti yang digunakan model Pro. Suaranya cukup keras, tetapi kualitasnya menurun pada volume maksimal.
Hal ini diduga karena driver yang digunakan identik pada kedua model, sehingga menghasilkan hasil yang serupa. Xiaomi 15T jauh dari kualitas suara yang luar biasa seperti kebanyakan ponsel ROG dan seri Honor Magic dan tertinggal dibandingkan iPhone dan Galaxy.
Dari segi haptik, getarannya lumayan, kuat, dan responsif. Itulah detail ulasan yang menjelaskan tentang desain, lensa kamera dan audio dari Xiaomi 15T yang menawan.
Selanjutnya: Kemenkeu Siap Restrukturisasi hingga Penghapusan Pinjaman PEN Pemda Terdampak Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News