Keluarga

Wings Air Hentikan Sementara 10 Rute Penerbangan di NTT

Wings Air Hentikan Sementara 10 Rute Penerbangan di NTT

MOMSMONEY.ID - Buat Anda yang akan ke wilayah Indonesia Timur, dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan akibat erupsi Gunung Lewotobi, yang menyebabkan penyebaran abu vulkanik di wilayah darat dan jalur udara (airways), Wings Air mengambil langkah preventif dengan menutup sementara beberapa rute penerbangan yang terdampak.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan terkini dari pihak berwenang terkait penyebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan operasional penerbangan. Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen Wings Air untuk mengutamakan keselamatan penumpang, kru, dan seluruh operasional penerbangan.

Rute penerbangan Wings Air yang terdampak dan dihentikan sementara dari 3 hingga 15 Oktober 2024, sebagai berikut:

·       Kupang (KOE) – Ende (ENE) 2 kali sehari

·       Ende (ENE) – Kupang (KOE) 2 kali sehari

·       Ende (ENE) – Labuan Bajo (LBJ) 2 kali sehari

·       Labuan Bajo (LBJ) – Ende (ENE) 2 kali sehari

·       Kupang (KOE) – Bajawa (BJW) – Labuan Bajo (LBJ) 1 kali sehari

·       Labuan Bajo (LBJ) – Bajawa (BJW) – Kupang (KOE) 1 kali sehari

Baca Juga: Mau Terbang ke Korea? Lion Group dan Jeju Air Perkenalkan Rute Baru Batam-Incheon

Penerbangan khusus rute Kupang - Maumere dan Maumere - Labuan Bajo dibatalkan hingga 31 Oktober 2024.

·       Kupang (KOE) – Maumere (MOF) 2 kali sehari

·       Maumere (MOF) – Kupang (KOE) 2 kali sehari

·       Maumere (MOF) – Labuan Bajo (LBJ) 3 kali seminggu

·       Labuan Bajo (LBJ) – Maumere (MOF) 3 kali seminggu

Wings Air telah memberitahukan kepada seluruh penumpang bahwa penghentian ini di luar kendali perusahaan, dan demi mengutamakan keselamatan penerbangan. Layanan Pengembalian dan Perubahan Jadwal Wings Air memberikan opsi kepada penumpang yang terdampak untuk melakukan pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal penerbangan (reschedule) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Wings Air berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi situasi ini.

Abu vulkanik dari erupsi gunung berbahaya bagi penerbangan karena alasan serius yang berkaitan dengan keselamatan pesawat, kru dan penumpang:

1.           Kerusakan Mesin Pesawat. Abu vulkanik terdiri dari partikel kecil yang sangat tajam dan keras. Ketika terhisap ke dalam mesin pesawat, partikel ini dapat menyebabkan abrasi pada bagian-bagian mesin, termasuk turbin. Selain itu, abu vulkanik bisa mencair di dalam mesin yang sangat panas, lalu kembali mengeras, menyebabkan mesin gagal berfungsi.

2.           Gangguan Visibilitas. Abu vulkanik yang tebal di udara dapat mengurangi visibilitas pilot, mirip dengan terbang dalam kabut tebal.  Hal ini membuat pengoperasian pesawat lebih berisiko, terutama saat lepas landas dan mendarat.

3.           Kerusakan Permukaan Pesawat. Partikel abu yang bertekanan tinggi saat terbang dapat merusak kaca kokpit dan permukaan pesawa, mengakibatkan goresan pada kaca yang bisa mengganggu pandangan pilot dan merusak badan pesawat, membuat pesawat kurang aman untuk terbang.

4.           Gangguan pada Sistem Navigasi dan Elektronika. Abu vulkanik bisa mengganggu berbagai sistem elektronik di pesawat, termasuk peralatan navigasi dan komunikasi.

5.           Polusi Udara dalam Kabin. Abu vulkanik dapat masuk ke dalam sistem ventilasi pesawat dan mencemari udara kabin, yang bisa membahayakan kesehatan penumpang dan kru di dalam pesawat.

Baca Juga: Lion Boga Buka Kesempatan Berkarier Sebagai Catering Handling

Selanjutnya: Industri Komponen Otomotif & Aftermarket Diminati, Menperin Dorong Manfaatkan Peluang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News