MOMSMONEY.ID - Kasus kematian akibat gagal ginjal akut pada anak di Indonesia yang tertinggi di dunia, di atas Gambia yang mendeteksi pertama kali penyakit tersebut.
Sejauh ini, mengacu data Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal akut tahun ini hanya terjadi di tiga negara. Indonesia mencatat angka kematian tertinggi dengan 118, Gambia 50 kematian, dan Nigeria 28 kematian.
"Oleh sebab itu, perlu diadakan pelacakan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Senin (24/10).
"Mulai dari asal muasal bahan baku, masuknya ke Indonesia, hingga proses produksi obat-obat yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: 3 Produk Mengandung EG dan DEG, Ini Obat Sirup yang Aman Digunakan dari BPOM
Menurut data Kementerian Kesehatan, gagal ginjal akut menimpa 208 anak, dengan 118 di antaranya meninggal, dan kemungkinan masih akan bertambah.
Penyebabnya, diduga kuat berasal dari cemaran etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DEG) pada obat sirup, di mana bahan baku tersebut masih impor.
Muhadjir pun meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengusut kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak.
"Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di balik kasus tersebut," ujar dia.
"Permintaan disampaikan mengingat kejadian gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak," imbuh Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News