MOMSMONEY.ID - Vivo V50 tonjolkan desain rounded edge yang nyaman digenggam. Tak hanya itu saja, gadget ini juga berhasil kalahkan Oppo Reno11 dengan membawa baterai jumbo 6000 mAh.
Sementara itu, Oppo masih membawa kapasitas daya standar 5000 mAh saja. Vivo V50 juga fokus pada desain, keunggulan kamera, dan performanya.
Bhavana AMay, pengamat gadget dari Hindustantimes.com, mengungkapkan, Vivo V50 memamerkan keanggunan dengan desainnya yang ramping.
“Desain kaca quad curve dan panel belakang yang mengkilap tersedia dalam warna starry blue dan rose red. Modul kamera belakang mengusung merek ZEISS,” paparnya.
Baca Juga: Xiaomi 15T Pro Bawa Lensa Leica Super Jernih dan Reproduksi Warna Kelas Atas!
Penambahan sertifikasi IP68 dan IP69, advanced shield glass, dan sudut-sudut penyerap guncangan menjadikannya salah satu ponsel paling tahan lama di kelasnya.
Layar AMOLED dilindungi diamond shield glass
Vivo V50 memiliki layar AMOLED FHD+ berukuran 6,77 inci dengan refresh 120 Hz. Kecerahan layarnya mencapai 4.500 nits dan sudah dilindungi diamond shield glass.
Kecerahan layar yang ditawarkan Vivo tersebut masih kalah dengan Oppo yang hanya 950 nit saja. Meski demikian, Oppo sudah memiliki perlindungan AGC DT-Star2 yang tak kalah tangguh.
Vivo juga telah meningkatkan ring light aura yang kini memiliki diameter lebih besar untuk pencahayaan yang lebih efektif. Fitur haptik yang ditingkatkan juga membuat pengalaman mengetik lebih responsif dan memuaskan.
Dengan penempatan tombol yang baik, desain keseluruhan terasa seimbang, menawarkan genggaman yang ergonomis dan kokoh. Selama menggunakan Vivo V50, Bhavana menikmati konten dalam resolusi 4K selama perjalanannya.
Pengalaman bermain game pun sama lancarnya, tanpa stuttering atau frame drop pada resolusi penuh. Tepian quad curvednya memberikan tampilan yang ramping.
Saya juga senang bereksperimen dengan berbagai mode warna, seperti mode standar, profesional, dan cerah, tergantung aktivitas saya. Layarnya mendukung konten HDR10, yang membuat menonton video yang kompatibel menjadi pengalaman yang menyenangkan, dengan warna yang tampak cerah dan nyata.
Singkatnya layar Vivo V50 nyaman digunakan meski sedang di transportasi umum, berikan kecerahan dan kejernihan yang konsisten.
Snapdragon 7 Gen 3 didukung internal 512 GB
Vivo V50 menggunakan prosesor Snapdragon 7 Gen 3 yang juga digunakan pada model Vivo V40 dan V30. Meskipun chipset 7 Gen 3 ini bekerja dengan baik, rasanya Vivo bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menghadirkan opsi yang lebih tangguh.
Bermain game berat seperti BGMI dan Call of Duty Mobile, Vivo V50 mampu berjalan pada grafis tinggi tanpa stutter, dibantu oleh pendingin termal canggih Vivo.
Dari segi Benchmark, Vivo V50 tetap unggul dengan skor AnTuTu 51.05.566 dan hasil GeekBench 6 1.146 untuk single core dan 3.182 untuk skor multi core.
Dalam 3DMark Wild Life Extreme Stress Test, skornya 2.163 dengan stabilitas 98.8%. Jika dibandingkan dengan ponsel lain di kisaran harga yang sama, banyak yang menawarkan performa lebih baik terutama dengan chip Snapdragon 8 Gen 3.
Software Vivo V50 menjalankan Funtouch OS 15 berbasis android 15. Antarmuka penggunanya halus dan dilengkapi banyak fitur, meskipun masih terdapat beberapa aplikasi bawaan.
Perusahaan telah berkomitmen untuk memberikan pembaruan android utama selama tiga tahun dan patch keamanan selama empat tahun. Vivo juga unggul dalam hal daya tahan baterai dan kemampuan pengisian daya.
Dibekali baterai berkapasitas besar 6.000 mAh, ponsel ini juga didukung fast charging 90W Vivo V50.
Baca Juga: Xiaomi 15 Ultra Bawa Kamera yang Dilengkapi Teknologi Leica
Vivo hadirkan Zeiss Optics di lensa kameranya
Vivo V50 hadir dengan pengaturan kamera ganda yang dipadukan dengan Zeiss optics di bagian belakang, dengan dua sensor 50MP. Untuk swafoto, terdapat kamera depan 50MP.
Dengan pengaturan kamera belakang ganda yang didukung oleh optik Zeiss, ponsel ini menawarkan banyak hal. Pengaturan ini mencakup sensor primer OIS 50MP dan sensor ultrawide 50MP lainnya dengan bidang pandang lebar 119 derajat.
Di siang hari Vivo unggul dalam menangkap warna-warna alami, detail tajam, dan rentang dinamis yang menghidupkan foto. Lensa ultrawidenya berkinerja cukup baik, mempertahankan konsistensi warna di seluruh bingkai.
Fitur unggulan Vivo V50 adalah mode kamera film baru. Mode ini mencakup opsi seperti fotografi wedding dan efek lensa Zeiss klasik seperti distagon, B-Speed, dan Biotar.
Fitur-fitur ini menambahkan sentuhan kreatif yang menyenangkan. Dalam pencahayaan tertentu, gambar terlalu jenuh dan noise.
Meskipun, dalam pencahayaan yang baik, mode ini mampu menghasilkan beberapa bidikan yang indah. Sistem kameranya fleksibel, ada beberapa panjang fokus yang tersedia untuk potret mulai dari 23mm, 35mm, dan 50mm.
Antarmuka kamera tetap konsisten dengan perangkat Vivo lain yang menjalankan Funtouch OS, menawarkan beberapa fitur praktis. Fitur-fitur ini termasuk stiker AR, mode Pro, pencahayaan lama, dan fotografi bawah air.
Kamera belakang Vivo juga manfaatkan pixel binning untuk hasilkan foto 12.5MP dan kamera depan 14MP yang lebih sederhana. Hasil fotonya lumayan, tetapi terdapat oversharpening dan pengurangan noise yang agresif.
Performa dalam cahaya redup menunjukkan sedikit peningkatan dengan mode malam yang bekerja dengan baik dalam mengendalikan noise. Namun, hal ini membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama, sehingga Anda harus menunggu beberapa detik sebelum mengambil foto berikutnya.
Vivo V50 memiliki kekurangan dalam situasi tertentu. Dalam video cahaya redup, rekaman 1080p cenderung kurang tajam dan rentang dinamisnya berkurang.
Beralih ke kualitas 4K, gadget ini hasilkan detail dan stabilisasi yang lebih baik. Singkatnya, kamera Vivo V50 memang mengesankan dalam banyak hal, tetapi bukan tanpa kekurangan.
Itu dia ulasan yang menjelaskan tentang kinerja lensa, performa chipset dan layar Vivo V50.
Selanjutnya: Ambrol, Simak Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News