MOMSMONEY.ID - Mirip dengan film The Exorcist, film The Pope’s Exorcist menggambarkan kisah pendeta Katolik alias pastor atau seorang Romo melawan iblis yang merasuki seorang anak yang terikat di kasur. Film yang diperankan oleh Russel Crowe sebagai pastor merupakan kisah nyata dari seorang Kepala Exorcist Pastor Gabriele Amorth.
Melansir Daily Mail, Gabriel Amorth yang meninggal pada tahun 2016, diklaim telah melakukan pengusiran iblis sebanyak 60.000 kali. Berbicara soal exorcism yang dia lakukan, Pastor Gabriel mengatakan bahwa beberapa pasien harus diikat di kasur. Mereka bisa muntah dan meludah.
Baca Juga: Ingin Mencoba Diet DEBM? Ikuti Panduan Ini Moms
“Pada awalnya iblis akan melemahkan para pelaku exorcism dan menakutinya. Namun saya tidak takut. Saya memiliki iman. Saya akan tertawa pada iblis dan mengatakan saya memiliki Madonna di sisiku. Aku dipanggil Gabriel, silakan hadapi Archangel jika Anda berani. Hal ini biasanya membuat mereka diam,” ungkap Gabriel Amorth.
Namun, di tahun 1997, Pastor Amorth menghadapi kasus kerasukan yang cukup sulit dan sangat menguji kemampuannya. Kisahnya ini ditulis dalam sebuah buku berjudul The Devil Is Afraid of Me, ditulis oleh Marcello Stanzione, seorang pastor Katolik yang bekerja bersama Gabriel Amorth.
Suatu pagi, ada seorang pemuda Italia datang ke ruang konsultasi Pastor Amorth di Roma bersama dengan pastor dan penerjemahnya. Pemuda tersebut hanya berbicara dalam bahasa aslinya, namun roh jahat dalam tubuhnya berbicara bahasa Inggris dengan sempurna.
Memulai exorcism dengan bahasa Latin, segera setelah Pastor Amorth menyebutkan nama Yesus, pemuda tersebut mulai mengutuk dan mengancam dalam bahasa Inggris dan meludah ke Amorth. Pemuda ini mulai diam saat Amorth mengucapkan doa Praecipio tibi atau yang diterjemahkan sebagai doa Aku Memerintahkanmu.
“Namun, dia segera berteriak dan melolong. Iblis tersebut kemudian menatap lurus kepada Amorth dan mengeluarkan ludah,” tulis Pastor Stanzione.
Setelah Pastor Amorth meminta pemuda tersebut menyebutkan namanya, Amorth kaget saat dia mengatakan bahwa dia iblis itu sendiri. Pemuda yang kerasukan itu kemudian berteriak, memutar kepalanya, memutar namanya dan melengkungkan punggungnya.
Ruangan tersebut kemudian menjadi sangat dingin, bahkan terbentuk kristal es di jendela. Setelah Pastor Amorth meminta iblis meninggalkannya, tubuh anak muda tadi, mulai melayang sebelum jatuh ke kursi.
Iblis tersebut kemudian tampak menyerah dan mengumumkan hari dan jam tepat dia akan meninggalkan tubuh pria tersebut. Kisah ini hanya satu dari banyak kasus yang dihadapi Amorth selama 30 tahun karirnya.
Pastor Amorth, anak paling muda dari lima bersaudara dari seorang pengacara, dibesarkan di Modena dan bertempur di Italia selama Perang Dunia Kedua. Dia kemudian menjadi pengacara sebelum menjadi imam pada tahun 1951.
Pastor Amorth, menjadi romo magang exorcist di tahun 1986 dan masuk dalam International Association of Exorcist di tahun 1990. Amorth melakukan exorcism pertamanya di Gereja Tangga Suci Roma yang terkenal. Dia kemudian pindah ke markas ordonya the Paulist Fathers.
Di sebuah ruangan di markas ordonya tersebut, Amorth melakukan pekerjaannya. Dinding ruangan tersebut dihiasi 8 salib, gambar Perawan Maria dan salah satu malaikat tertinggi Michael. Adapun foto Paus Yohanes Paulus II di sana ternyata membuat iblis sangat mudah tersinggung.
Di dalam tas kerjanya Gabriel Amorth membawa dua salib kayu, sebuah aspergilum atau alat untuk memercikan air suci dan sebotol minyak suci. Dia juga membawa buku doa yang berisi formula untuk melakukan exorcism.
Dalam satu kasur exorcism-nya, iblis pernah mengutuknya karena menjadi rakus. Dengan cerdiknya, Amorth menjawab, baik, apakah itu untukmu? Diceritakan juga dia akan mengeluarkan candaan, bahwa iblis akan lari saat melihatnya, karena dia lebih buruk dari pada iblis.
Adapun kisah yang difilmkan dalam The Pope’s Exorcist diambil dari file milik Gabriel Amorth sendiri. Film ini diambil dari kisah nyata di St Louis, Missouri tahun 1949. Ini melibatkan seorang anak berusia 14 tahun bernama Richard yang kerasukan setelah bermain Ouija.
Beberapa hari kemudian, mulai terjadi hal-hal aneh seperti meja bergerak sendiri dan banyak foto mulai berjatuhan dari dinding. Mereka juga sering mendengar langkah kaki. Bibinya meninggal setelah adanya kejadian aneh tersebut. Sementara Richard memiliki bekas tulisan di tubuhnya dan bekas cakar di lengan dan kakinya.
Kemudian keluarganya memanggil Pastor William Bowder untuk membantu. Pastor tersebut membuatnya berdoa, tetapi setiap kali Richard mencoba, kekuatan menguasai tubuhnya dan menghentikannya berdoa.
Baca Juga: Moms, Ini 5 Manfaat yang Didapat dari Mengonsumsi Buah Semangka
Anak tersebut kemudian menjadi sangat kuat selama ritual pengusiran setan, bahkan sempat dibutuhkan tiga orang untuk menahannya. Pada satu titik, Richard mengambil pena dari Pastor William dan menulis saya sendiri adalah iblis.
Akhirnya setelah 28 hari, iblis meninggalkan tubuhnya ketika dia memaksa Richard berdoa Bapa Kami. Richard kemudian mengaku bahwa malaikat agung Michael telah turun tangan untuk membantunya berdoa Bapa Kami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News