AturUang

Tips Menyusun Deposito Jangka Pendek

Tips Menyusun Deposito Jangka Pendek

MOMSMONEY.ID - Investasi deposito jangka pendek adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan tetap dalam waktu singkat. Namun, seperti halnya investasi lainnya, perencanaan yang matang sangat diperlukan agar Anda bisa meraih hasil optimal.

Manfaat investasi deposito untuk mencapai tujuan keuangan lebih maksimal jika Anda menerapkan rencana investasi dengan tepat. Karena itu, sebelum berinvestasi sebaiknya mulai dengan mengumpulkan informasi agar dapat menyusun rencana dengan baik.

Setiap investasi memiliki risiko yang seimbang dengan potensi keuntungannya, namun dari sekian banyak instrument, deposito termasuk yang berpotensi mendatangkan keuntungan dengan resiko rendah.

Agar dapat berinvestasi dengan tenang dan berpotensi mendapatkan banyak keuntungan, pahami tingkat risiko dari setiap instrumen dan sesuaikan dengan toleransi risiko Anda. Tingkat risiko yang sesuai dengan profil akan membantu investor menghindari keputusan impulsif yang dapat mendatangkan kerugian.

Berikut ini langkah-langkah menyusun rencana investasi deposito jangka panjang dari Bank DBS Indonesia :

1. Tentukan tujuan keuangan

Sebelum mulai berinvestasi Anda  harus menentukan tujuan keuangan yang jelas, termasuk kapan waktu menggunakan dana dan berapa jumlah kebutuhannya. Rencana penggunaan dana tersebut juga harus jelas, misal untuk darurat, liburan, membeli gadget, dan lainnya.

Menentukan jangka waktu penggunaan dana juga tidak kalah penting. Sebagai contoh kamu perlu dana sebesar Rp 20 juta di satu tahun ke depan untuk liburan ke luar negeri.

2. Analisis profil risiko

Untuk mengantisipasi resiko kerugian, Anda perlu melakukan analisis profil risiko investasi yang dapat membantu dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan menghadapi resiko.

Faktor yang mempengaruhi profil resiko dalam berinvestasi diantaranya usia, pendapatan, aset, pengalaman investasi, tujuan keuangan dan jumlah tanggungan. Seseorang yang mempunyai kelonggaran finansial biasanya lebih berani mengambil resiko dalam berinvestasi sebab masih ada dana untuk backup pengeluaran jika mengalami kerugian.

3. Hitung potensi keuntungan

Tujuan dalam berinvestasi salah satunya adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Karena itu Anda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung potensi keuntungan dan memaksimalkan profit tersebut.

Secara umum semakin banyak jumlah aset yang diinvestasikan dalam jangka panjang, potensi keuntungan dari bunga deposito bertambah besar. Namun sebaiknya Anda tidak langsung tergiur untuk memiliki deposito jangka panjang.

Anda perlu mempertimbangkan kapan dana tersebut akan digunakan karena jika mencairkan deposito sebelum waktu jatuh tempo ada kemungkinan harus membayar penalty sehingga keuntungan berkurang.

Deposito jangka pendek, seperti jangka 1 bulan bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang membutuhkan profit dalam waktu dekat. Pertimbangkan untuk memilih deposito jangka 1 bulan dari bank penyelenggara yang terpercaya untuk meminimalkan resiko.

Baca Juga: Bunga Tabungan Berjangka BCA, Tertinggi 1,60%

4. Pilih bank dan produk deposito

Pilih perusahaan sekuritas atau bank yang memiliki reputasi baik dan diawasi oleh otoritas keuangan atau OJK serta mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.

Dengan demikian Anda semakin yakin dalam berinvestasi sebab aset Anda dilindungi, jika sekuritas atau bank mengalami pailit atau wanprestasi, LPS akan membayarkan dana yang diinvestasikan.

Saat ini masih banyak orang yang kurang yakin dalam berinvestasi karena takut uangnya hilang. Hal ini sebenarnya wajar karena investasi tidak bisa dipisahkan dari keuntungan dan resiko kerugian. Anda bisa meminimalkan resiko dengan memilih bank yang mempunyai reputasi baik.

Anda bisa menempatkan aset pada instrumen yang berbeda atau memilih varian produk dari instrumen tersebut. Sebagai contoh saat memilih deposito, Anda bisa memilih jangka waktu yang berbeda-beda.

5. Diversifikasi investasi

Cara menyusun rencana investasi jangka pendek berikutnya adalah dengan melakukan diversifikasi. Sebaiknya, Anda tidak menempatkan aset hanya pada satu sektor agar jika mengalami kerugian bisa tertutup dari sektor atau instrumen lain.

Penyebaran ini dapat meminimalkan resiko kerugian sehingga Anda bisa lebih tenang saat mengembangkan aset melalui produk investasi pilihan. Sebagai contoh, selain memiliki deposito, Anda bisa memilih instrumen emas batangan, obligasi atau lainnya yang juga berpotensi cuan.

6. Jangan hanya bergantung pada satu bank

Selain diversifikasi, untuk mengamankan aset dan meningkatkan potensi keuntungan bisa dengan cara menempatkan dana pada beberapa bank yang berbeda. sebelum memilih bank untuk berinvestasi, pastikan lembaga keuangan tersebut memiliki reputasi baik.

Selain perizinan resmi, pengurus atau pengelola yang kompeten, bank tersebut harus mendapat pengawasan dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. pengawasan tersebut untuk meminimalkan potensi fraud yang dilakukan oleh pihak bank yang dapat merugikan investor.

7. Pantau Investasi Secara Berkala

Pemilik deposito tidak perlu panik dan segera menjual aset saat pasar modal tengah menurun sebab deposito tidak terpengaruh dengan pasar modal. Meski suku bunga investasi produk lain turun, deposito tetap bisa cuan karena besar bunga yang akan diterima investor sudah diperhitungkan sebelumnya.

Namun tidak ada salahnya tetap memantau perkembangan investasi secara berkala untuk melihat kinerja, peluang dan melakukan penyesuaian, terutama jika memiliki deposito jangka pendek. Dengan menyesuaikan besar modal deposito dan jangka waktunya kamu bisa meningkatkan potensi keuntungan.

8. Sesuaikan strategi

Strategi dalam berinvestasi disusun untuk memaksimalkan kinerja modal. karena itu Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan apakah strategi yang Anda gunakan masih relevan atau perlu dikoreksi.

Saat akan mengambil keputusan untuk tetap menggunakan strategi lama maupun mengubahnya, pastikan sudah mempertimbangkan banyak aspek sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.

Tidak ada kepastian dalam berinvestasi namun dengan mempertimbangkan banyak hal tidak hanya akan berpeluang meningkatkan keuntungan namun kamu juga bisa lebih tenang dalam berinvestasi

Perencanaan yang matang dan pemilihan produk investasi deposito yang tepat, dapat membantu Anda dalam memaksimalkan keuntungan dari investasi jangka pendek. Ingatlah untuk selalu memantau perkembangan suku bunga dan menyesuaikan portofolio investasi.

Jika Anda mencari kemudahan dan fleksibilitas dalam berinvestasi deposito, Aplikasi digibank by DBS bisa menjadi pilihan yang menarik. Anda bisa mendapatkan manfaat investasi deposito yang maksimal bersama Aplikasi digibank by DBS.

Apalagi digibank menyediakan banyak fasilitas untuk investornya. Untuk memudahkan dalam memantau perkembangan aset, Anda bisa memanfaatkan fitur notifikasi personalisasi sehingga bisa tetap updated tentang portofolio dan pasar.

Semua investor bisa berinvestasi deposito mulai dari Rp1 Juta. Pilihan untuk deposito juga beragam dengan tenor 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Selain itu juga tersedia lebih dari 150 produk investasi lainnya yang bisa diakses hanya melalui satu aplikasi.

Baca Juga: Produk Tabungan Celengan Superbank Tawarakan Bunga 10%

Selanjutnya: Bank BNI Salurkan Diaspora Loan Rp 2,1 Miliar ke Dapur Van Java di Perth, Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News