MOMSMONEY.ID - Dinamika resesi global kian mengemuka di tanah air. Salah satu faktor yang menguatkan resesi global saat ini adalah wabah covid-19 yang masih terjadi, ditambah perang antara Rusia dan Ukraina yang belum menemukan titik terangnya.
Menurut Ekonom CORE Indonesia, Piter Abdullah Redjalam, Indonesia mampu menghadapi badai dinamika resesi. Ia menganalisa perekonomian nasional relatif aman dan sedang menuju masa pemulihan pasca pandemi. Kata Piter, masa depan ekonomi global memang sedang gelap, akibat ketidakpastian. Kendati demikian, kondisi Indonesia sebenarnya dapat dikatakan baik-baik saja.
"Dengan pertumbuhan 5,44%, kita sedang dalam proses pemulihan ekonomi, menuju perbaikan. Setidaknya kita lebih baik dari Malaysia dan Singapura” ujarnya dalam diskusi yang mengangkat tema "Melawan Dinamika Resesi Bersama Fintech Investasi", yang ditayangkan melalui channel YouTube Doku Talk.
Baca Juga: Bikin Tahapan Berjangka BCA Bisa Dapat Cashback Lho!
Meski Indonesia kuat terhadap kondisi ekonomi global saat ini, Wealth Advisory Head Bank UOB Indonesia, Diendy Liu, menyarankan, agar setiap individu waspada dengan cara mengelola keuangan dengan baik. Sebab, menurutnya, salah satu cara agar publik tidak terkena dampak yang signifikan akibat tekanan ekonomi ialah dengan melakukan perencanaan keuangan yang baik di tengah situasi ketidakpastian ekonomi.
Dendy mengatakan, ada baiknya seseorang mengukur daya beli sebagai individu. Oleh karena itu, dalam mengeluarkan uang anda harus pilah-pilah apa saja yang mau dikonsumsi.
Lebih lanjut, kata Dendy, ada yang disebut dengan penghasilan bersih setelah kita membayar pajak. Dari sana kita bisa mengalokasikan untuk kebutuhan pokok kita, antara sandang, pangan, papan, termasuk cicilan.
Baca Juga: Sederet Manfaat Rutin Mengonsumsi Minyak Ikan untuk Kesehatan. Cari Tahu Yuk!
"Bagi yang sudah berkeluarga mungkin tambahan biayanya adalah pendidikan. Dari sana, pastikan kita masih punya sekitar 30%. Kemudian dari sisa 30% inilah kita bisa mengalokasikannya ke instrumen keuangan,” katanya.
Untuk masuk dalam kategori individu yang kuat menahan tekanan dinamika ekonomi saat ini, maka menurut Diendy Liu, perencanaan keuangan dan membangun portofolio keuangan menjadi kuncinya.
Ia menambahkan, bahwa publik mesti mengetahui pula instrumen keuangan berdasarkan ragam pilihan yang aman demi menghindari dampak dari ketidakstabilan ekonomi yang dapat mengganggu ketahanan ekonomi individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News