MOMSMONEY.ID - Kombinasi Working From Home (WFH) dan Working From Office (WFO) atau dikenal hybrid working tidak mampu membuat orang selalu produktif karena bisa mengalami stress. Perlu cara untuk bisa mengatasi hal ini agar kualitas kerja lebih baik.
Mengacu ke Studi terbaru dari Mercer Marsh Benefits bertajuk “Health on Demand 2023” yang melakukan Studi terhadap lebih dari 17.500 karyawan di 16 pasar seluruh dunia termasuk di Indonesia, ditemukan sebanyak 26% karyawan Indonesia mengaku mengalami stres dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, berdasarkan survei Champion Health UK yang dirangkum dalam The Workplace Health Report 2023 disebutkan beberapa penyebab stres di lingkungan kerja adalah akibat adanya beban kerja yang berlebihan, kelelahan, serta WFH, dimana karyawan wanita cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi dibanding karyawan pria.
Dengan Hybrid working sebenarnya fleksibilitas kerja lebih tinggi dibandingkan dengan hanya bekerja di kantor saja karena karyawan diberikan kesempatan dan kebebasan untuk menentukan dimana ia akan bekerja sambil tetap bisa melakukan hal lain diluar pekerjaan, atau melakukan pekerjaan kantor dari rumah.
Namun di balik fleksibilitas yang ditawarkan, hybrid working juga memiliki kekurangan yakni tidak semua karyawan mampu selalu produktif saat bekerja dimana saja.
Baca Juga: P&G Indonesia Bagi Rekomendasi Dukung Kesehatan Mental
Bekerja di rumah dan tempat lain tentunya berpotensi untuk mendapat pengalihan atau distraksi. Seperti halnya harus mengurus anak di rumah, suara bising di area terbuka, dan hal lain yang dapat menurunkan efektivitas kerja. Selain itu, banyak yang justru merasa kewalahan saat WFH hingga akhirnya mengalami burn out akibat pola dan jam kerja yang tidak teratur ataupun jadwal rapat secara online yang dilakukan langsung berurutan terus menerus.
Akan tetapi, saat WFO seorang karyawan juga bisa tidak fokus bekerja karena memikirkan tanggung jawab dan masalah yang terjadi di rumah dan saat di rumah setelah selesai bekerja dan pulang dari kantor seorang karyawan kesulitan untuk memberikan waktu yang berkualitas bagi keluarganya karena seringkali masih harus sambil menyelesaikan pekerjaan kantor.
Kondisi ini tentu saja membuat seseorang bisa menjadi kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab kesehariannya karena tidak adanya keseimbangan dalam aspek kehidupan, seperti aspek kesehatan fisik maupun mental.
Rani Anggraeni Dewi, seorang International Certified ZEN Counselor & Couple Relationship Therapist mengatakan kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup serta memiliki kehidupan yang seimbang adalah dengan mindful living.
Mindful living adalah hidup secara sadar dan fokus pada tujuan yg ingin dicapai saat ini, yang lebih tinggi dari sekedar pencapaian materi atau kebutuhan fisik dan psikologis,” ungkap Rani.
Rani pun menambahkan dengan mindful living, kita bisa mengendalikan perasaan yang sedang dialami dan tidak terbawa maupun tenggelam di dalamnya. Karena biasanya apapun tindakan kita pasti didorong oleh perasaan yang sedang hadir di diri kita saat itu.
"Misalnya, saat berada di rumah dan menikmati waktu bersama keluarga, kita tidak perlu membawa masalah dan perasaan kita di kantor. Begitupun sebaliknya, saat kita sedang bekerja baik di rumah ketika WFH maupun di kantor saat WFO, kita harus melakukan mindful working, fokus terhadap tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikan," ujarnya.
Rani mengingatkan bahwa seseorang arus punya kemampuan untuk switch on/off WFH mode ataupun WFO mode, memiliki kesadaran penuh atas peran dan tanggung jawab dimanapun kita berada, baik sebagai karyawan/pimpinan saat di kantor, maupun sebagai orangtua/anak/pasangan saat di rumah.
Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia, Hindari Konsumsi 5 Makanan Berbahaya Ini
Coba untuk membangun relasi dengan diri sendiri, keluarga dan dunia sekitar. Lantas, sempatkan diri untuk melakukan jeda atau hening dan memberikan batasan diri atau pengertian.
"Jika kita bisa mengendalikannya, kita bisa menjalani hidup secara harmonis dengan diri sendiri, keluarga maupun lingkungan pekerjaan. Itulah mengapa mindful living and mindful working sangat penting untuk menjalani hidup masa kini,” ungkap Rani.
Menurut Rani, hal penting lainnya untuk bisa melakukan mindful living dan mindful working adalah dengan selalu memiliki mindset berpikir positif serta melakukan detox negative emotion.
Caranya dengan menyadari bahwa di dalam hidup ini apapun yang kita kerjakan banyak sekali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang bisa meninggalkan trauma serta memikirkan ketidak pastian di masa depan yang membuat kita khawatir, pikiran buruk/emosi negatif hingga ujungnya membuat stres.
Itulah sebabnya perlu melepaskan semua beban emosi negatif tersebut dengan fokus pada apa yang sedang dihadapi saat ini saja (living present).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News