MOMSMONEY.ID - Meski menjadi salah satu minuman hits masa kini, bolehkan meminum matcha dalam porsi berlebih? Adakah efek samping kebanyakan minum matcha yang mungkin muncul?
Matcha adalah minuman kekinian yang tengah banyak digandrungi setelah kopi karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Minum matcha dapat membantu meningkatkan mood dan kognisi, serta mengurangi kolesterol jahat dan mendukung detoksifikasi hati.
Meski begitu, matcha juga memiliki dampak buruk jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan.
“Matcha mengandung tanin yang terikat pada zat besi non-heme, yaitu bentuk zat besi yang ditemukan pada tumbuhan, dan pada gilirannya dapat menghalangi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap mineral tersebut,” jelas ahli gizi Farzanah Nasser dalam laman Vogue.
Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi matcha dalam porsi seimbang sebab satu cangkir matcha setara dengan tiga cangkir teh hijau. Sebenarnya, tidak ada pedoman khusus mengenai dosis yang tepat untuk mengonsumsi matcha untuk kondisi apa pun.
Namun melansir Very Well Health, dalam uji klinis, beberapa partisipan penelitian mengonsumsi produk matcha dengan jumlah berikut:
Baca Juga: Ada Matcha, 3 Green Tea Asal Jepang yang Mendunia
1. Minuman yang mengandung 1,5 g matcha dua kali sehari
2. 4 g bubuk teh matcha dalam bentuk teh cair atau teh batangan sekali sehari
3. 2 g matcha dalam bentuk kapsul setiap hari
4. 3 g matcha dalam kantong teh setiap hari
5. 2 g kapsul matcha setiap hari
Dalam porsi berlebihan, konsumsi matcha bisa memicu efek samping berikut:
Baca Juga: Matcha dan 5 Jenis Minuman Pengganti Kopi yang Rendah Kafein
Mengganggu penyerapan zat besi
Matcha mengandung tanin yang terikat dengan zat besi non-heme, yaitu bentuk zat besi yang ditemukan pada tumbuhan, dan pada gilirannya dapat menghalangi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap mineral tersebut.
Matcha juga mengandung katekin, yang merupakan antioksidan kuat dan dapat mengganggu asupan zat besi.
Melansir laman Vogue, Anda bisa memasukkan makanan kaya vitamin C ke dalam makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan non-heme jika ingin mengonsumsi matcha.
Reaksi alergi
Reaksi alergi yang parah adalah efek samping serius yang mungkin terjadi dengan obat apa pun. Jika Anda mengalami reaksi alergi parah terhadap matcha, gejalanya mungkin berupa kesulitan bernapas, gatal, dan ruam.
Hindari matcha jika Anda memiliki alergi terhadap tanaman teh atau komponennya. Jika Anda tidak yakin, tanyakan kepada apoteker atau penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui daftar lengkap bahan-bahannya.
Baca Juga: Banyak Digemari, Ini 8 Manfaat Minum Matcha untuk Kesehatan Tubuh
Anxiety
Mengutip laman Only My Health, individu yang menderita gangguan kecemasan, sebaiknya menghindari matcha karena kandungan kafeinnya yang tinggi dapat meningkatkan tingkat kecemasan.
Matcha mengandung kafein, dan terlalu banyak kafein dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan bahkan menyebabkan kecemasan.
Lebih jauh, kandungan kafein matcha dapat menyebabkan insomnia, sensititf, hingga detak jantung cepat jika Anda sensitif terhadap stimulan. Maka dari itu, jangan meminumnya terlalu dekat dengan waktu tidur.
Gangguan masalah hati
Dalam jumlah besar, teh hijau (800 mg EGCG atau lebih tinggi) juga dapat meningkatkan risiko masalah hati.
Jika Anda mengalami penurunan fungsi hati, gejalanya mungkin termasuk sakit perut sebelah kanan atas, urin berwarna gelap, dan penyakit kuning (mata atau kulit Anda menguning), bisa jadi disebabkan karena mengonsumsi matcha dalam porsi berlebihan.
Ikuti rekomendasi penyedia layanan kesehatan atau instruksi label saat mengonsumsi matcha.
Selanjutnya: AHM Raih Penjualan 1.125 Unit Motor di GIIAS 2025, Honda PCX160 Roadsync Paling Laris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News