Keluarga

Survei Titipku: Kepraktisan Belanja Jadi Alasan Utama Konsumen Suka Grocery Online

Survei Titipku: Kepraktisan Belanja Jadi Alasan Utama Konsumen Suka Grocery Online

MOMSMONEY.ID - Tim Riset Titipku juga telah melakukan survei singkat ke 30 pelanggan Titipku. Hasil survei menunjukkan, mayoritas pelanggan Titipku berbelanja karena faktor praktis. 

Bagi konsumen, kepraktisan belanja di Titipku adalah alasan utama mereka tetap berbelanja secara daring walau kondisi pandemi Covid-19 sudah reda. Dengan belanja via Titipku, para pelanggan tak perlu lagi belanja langsung ke pasar.

Di bawah faktor kepraktisan, ada juga sejumlah pelanggan yang memilih berbelanja daring karena ada promo.

Baca Juga: Terganggu dengan Fitur Catatan? Begini Cara Mematikan Instagram Notes

Terkait intensitas dan besaran belanja sendiri, mayoritas pelanggan berbelanja minimal sekali dalam seminggu atau minimal empat kali dalam sebulan.

Sebanyak 68% pelanggan berbelanja sebesar Rp 100.000-Rp 300.000 dalam sekali belanja. Lalu, ada juga 21% pelanggan yang berbelanja dengan nominal lebih dari Rp 300.000 tiap kali belanja.

Lalu, produk yang sering dibeli para pelanggan Titipku adalah produk daging ayam dan juga bumbu dapur seperti bawang merah atau bawang putih.

"Produk yang paling sering dibeli adalah daging ayam. Hal ini tampak dari pencatatan tim internal Titipku, baik dari pembelian eceran maupun grosir," ungkap Chief Marketing Officer Titipku Faradhita Delicia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (19/6).

Tingginya pembelian daging ayam di Titipku tak lepas dari keberadaan lapak daging ayam unggulan seperti Serpong Fresh yang menyediakan daging ayam segar berkualitas. Banyak transaksi Titipku tercipta dari lapak Serpong Fresh.

Baca Juga: Yuk Intip 5 Negara Tujuan Migrasi para Milyuner di Tahun 2023

Profil dan perilaku konsumen Titipku

Titipku memiliki profil konsumen yang merupakan ibu rumahtangga dan ibu pekerja yang pada umumnya sudah sering berbelanja ke pasar.

"Ibu rumah tangga harus berkejaran dengan waktu tiap membuat sarapan. Karena, jika mereka belanja lama dan masaknya terlambat, anak juga terlambat sekolah dan suami terlambat kerja," ujar Faradhita.

"Titipku menjadi solusi supaya ibu tidak perlu lama berbelanja ke pasar karena belanja kini bisa dilakukan secara daring," imbuhnya.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di pertengahan tahun ini banyak keluarga yang lebih hemat berbelanja karena butuh uang.

Mulai dari untuk mendaftarkan anaknya sekolah, liburan tengah tahun, atau menabung untuk berkurban. Memahami kondisi tersebut, Titipku menawarkan sejumlah promo menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News