MOMSMONEY.ID - Kali ini MomsMoney akan membagikan informasi tentang 7 manfaat solo running atau lari sendirian untuk kesehatan tubuh. Simak, ya.
Solo running, lari sendiri tanpa teman atau grup, bukan hanya soal latihan fisik. Banyak pelari memilih untuk solo running karena berbagai alasan.
Selain memberikan ruang berpikir dan kontrol latihan penuh, solo running juga menawarkan manfaat kesehatan yang sama kuatnya dengan lari berkelompok, lho.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Gampang Kaya Raya, Ada Scorpio!
Melansir laman Harvard Health dan Runner’s World, ada setidaknya 7 manfaat solo running untuk kesehatan. Berikut penjelasannya.
1. Menurunkan risiko kematian dini
Manfaat solo running yang pertama yaitu menurunkan risiko kematian dini.
Bukti kuat menunjukkan bahwa berlari secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil kolesterol, serta dikaitkan dengan pengurangan risiko kematian dini. Bahkan, durasi lari yang relatif singkat per minggu tetap memberi manfaat nyata.
Solo running memungkinkan konsistensi latihan yang penting untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut.
2. Memperbaiki suasana hati
Manfaat solo running yang kedua yaitu memperbaiki suasana hati.
Lari dapat meningkatkan pelepasan endorfin, serotonin, dan neurotransmitter lain yang berkontribusi pada suasana hati yang lebih baik. Kajian luas menemukan hubungan kuat antara lari dengan penurunan gejala depresi dan kecemasan. Efek ini berlaku untuk lari berkelompok maupun sendiri.
Solo running memberikan kesempatan untuk mental reset dan refleksi, yang pada gilirannya memperbaiki kesehatan mental jangka pendek.
3. Mendukung kinerja kognitif
Manfaat solo running yang ketiga yaitu mendukung kinerja kognitif.
Sesi lari moderat singkat telah terbukti meningkatkan fungsi eksekutif (kemampuan mengatur perhatian, memecahkan masalah, dan berpindah tugas). Plus, meningkatkan mood yang mendukung kinerja kognitif.
Solo running, terutama di lingkungan alami, dapat membantu memadukan stimulasi fisik dan pemulihan kognitif.
4. Meningkatkan ketangguhan mental dan disiplin diri
Manfaat solo running yang keempat yaitu meningkatkan ketangguhan mental dan disiplin diri.
Solo running akan memaksa pelari menghadapi godaan menyerah, jadwal, dan kondisi cuaca. Adapun proses ini bermanfaat untuk membangun ketahanan mental, fokus, serta disiplin.
Sering kali, manfaat tersebut terbawa ke aspek kehidupan lain seperti pekerjaan, studi, dan hubungan pribadi maupun sosial.
Baca Juga: Apa itu Quiet Covering dalam Dunia Kerja? Sering Dilakukan Gen Z
5. Mengurangi risiko cedera
Manfaat solo running yang kelima yaitu mengurangi risiko cedera.
Saat lari sendirian, Anda bisa memerhatikan mekanika lari (postur, langkah, ritme) tanpa terburu-buru mengikuti pace teman.
Melatih teknik secara sadar dapat membantu mengurangi risiko overuse injury apabila dikombinasikan program progresif. Namun, selalu prioritaskan keselamatan.
6. Memudahkan praktik mindfulness
Manfaat solo running yang keenam yaitu memudahkan praktik mindfulness.
Solo running di alam bisa meningkatkan efek restoratif, mengurangi stres, dan memberikan ruang untuk praktik mindfulness (memperhatikan napas, langkah, dan sensasi tubuh).
Banyak pelari melaporkan perasaan “terisi ulang” setelah sesi solo running di lingkungan hijau.
7. Mendukung manajemen berat badan
Manfaat solo running yang ketujuh yaitu mendukung manajemen berat badan.
Seperti aktivitas aerobik lainnya, lari mampu membakar kalori secara efisien sekaligus mendukung manajemen berat badan.
Konsistensi, yang mudah dicapai lewat rutinitas solo running, sering jadi kunci mempertahankan komposisi tubuh yang sehat.
Itulah 7 manfaat solo running untuk kesehatan yang tidak boleh Anda lewatkan. Jika Anda ingin kontrol penuh atas latihan atau suka menikmati waktu sendiri, solo running merupakan opsi yang sangat efektif dan fleksibel.
Selanjutnya: Pemerintah Laporkan Neraca Dagang RI Surplus US$ 5,3 Miliar pada Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News