MOMSMONEY.ID - Starbucks Foundation dan mitra pemegang lisensi Starbucks, PT Sari Coffee Indonesia mengumumkan donasi bersama sebesar Rp 5 miliar atau sekitar US$ 314.000 untuk Gaza Palestina.
Donasi ini mereka serahkan kepada World Central Kitchen, agar organisasi nirlaba ini dapat menyediakan lebih dari 100.000 makanan untuk masyarakat di Gaza.
Merayakan hari jadinya yang ke-22 di Indonesia, donasi ini semakin menegaskan komitmen perusahaan terhadap masyarakat.
Donasi ini melanjutkan kontribusi sebesar US$3 juta yang diberikan oleh The Starbucks Foundation dan mitra pemegang lisensi global lainnya kepada World Central Kitchen pada awal tahun ini.
Anthony Mc Evoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia, menanggapi krisis yang semakin meluas di Gaza.
Untuk itu, Sari Coffee Indonesia memperluas dukungan kepada World Central Kitchen, yang berada di garis depan dalam menanggapi krisis kelaparan dan menyediakan bantuan makanan esensial bagi orang-orang yang membutuhkan.
"Kami menegaskan kembali kecaman kami terhadap kekerasan terhadap semua orang yang tidak bersalah," katanya di Anniversary Starbuck Indonesia di Pantai Indah Kapuk beberapa hari lalu.
Baca Juga: Efek Boikot, Starbucks Pangkas Proyeksi Penjualan Tahun Ini
"Dukungan filantropi kami melalui The Starbucks Foundation merupakan contoh dari misi abadi kami untuk memperkuat kemanusiaan, misi yang telah menjadi landasan perjalanan kami selama 22 tahun terakhir di Indonesia," ujar dia.
"Hal ini menunjukkan bahwa janji kami bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi juga tindakan nyata," tegas Mc Evoy.
Ia menambahkan, karyawan Starbucks di Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan donasi kolektif di bulan Mei.
"Terakhir, kami akan terus mendukung inisiatif ini dengan memberikan persentase penjualan minuman dan whole bean yang bersumber dari Sumatra. Upaya seperti ini menunjukkan dan menyoroti bagaimana kami berupaya mewujudkan janji-janji kami," sebutnya.
Didirikan pada 1997, The Starbucks Foundation adalah badan amal global perusahaan yang berupaya memberikan dampak positif kepada masyarakat dan komunitas dengan mendukung organisasi nirlaba melalui kemitraan dengan mitra Starbucks, mitra pemegang lisensi, dan lainnya.
Sebagai mitra utama bantuan bencana The Starbucks Foundation sejak 2019, World Central Kitchen telah memelopori upaya bantuan bencana, memberikan bantuan makanan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Melalui kemitraan jangka panjang dengan PT Sari Coffee Indonesia sejak 2002, Starbucks kini mengoperasikan lebih dari 580 gerai di Indonesia dengan hampir 5.400 karyawan.
Selama 22 tahun perjalanannya, Starbucks Indonesia telah memelopori berbagai inisiatif penting yang mengangkat komunitas lokal.
Baca Juga: 6.000 Kafe Starbuck Sertifikasi Ramah Lingkungan, Termasuk di Indonesia?
Hal ini termasuk Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program yang dibuat bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia yang memberdayakan kaum muda melalui pembelajaran berbasis pengalaman dalam berwirausaha.
Lalu, pembukaan Signing Store yang didedikasikan untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi komunitas tuli dan tunarungu setempat.
Dan, pembangunan AquaTowers dengan Planet Water Foundation untuk menyediakan akses air minum yang aman dan tempat cuci tangan, serta edukasi kebersihan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selama lebih dari lima dekade, Starbucks telah memasok kopi Indonesia dan saat ini menjadi salah satu pembeli kopi Arabika terbesar di Indonesia, yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan komunitas petani.
Pada 2015, Starbucks membuka Farmer Support Center di Sumatera Utara, di mana para ahli agronomi Starbucks bekerja sama dengan para petani kopi untuk memastikan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan, kualitas, dan ukuran panen mereka.
Starbucks Indonesia juga telah mendonasikan lebih dari 500.000 bibit pohon kopi sejak tahun 2017 di Sumatra dan Jawa Barat.
Selain itu, sebagai bagian dari tujuannya untuk menjangkau 1 juta perempuan di bidang kopi pada 2030, Starbucks Foundation telah mendukung beberapa proyek yang menghubungkan perempuan di komunitas-komunitas petani kopi di seluruh Indonesia dengan pelatihan kepemimpinan, air dan sanitasi, serta peluang ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News