Keluarga

Simak Manfaat dari Kebiasaan Sarapan Pada Anak

Simak Manfaat dari Kebiasaan Sarapan Pada Anak

MOMSMONEY.ID - Tak banyak yang tahu kalau sarapan di keluarga rupanya berdampak baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Hal ini diakui Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp. GK. Menurut dokter Lita, kebiasaan sarapan memberi efek baik bagi tubuh karena akan mendukung metabolisme tubuh menjadi kuat.

Dalam menyiapkan makanan yang akan dikonsumsi saat sarapan, dokter Lita bilang penting untuk membiasakan sarapan bernutrisi tapi tetap enak dan menggugah selera makan anak. Dengan begitu, saat tumbuh besar, anak- anak akan terbiasa untuk makan makanan yang sehat. Siapkan menu makanan bernutrisi lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, serta sayur dan buah.

"Orang tua perlu memperkaya ide untuk membuat sarapan bergizi namun tidak memerlukan waktu lama untuk persiapannya, buat yang simple tapi kaya gizi dan bisa dinikmati oleh anak merupakan yang utama," ujar dokter Lita dalam Press Launch - Puck, Keju Oles, Selasa (28/2).

Contoh sarapan yang bisa dibuatkan ibu rumah tangga untuk anak dan keluarga setiap hari adalah roti isi telur keju (egg and cheese sandwich) yang dibuat dari roti tawar di oles keju, dilengkapi dengan scramble egg serta potongan sayuran seperti tomat ataupun selada. "Bantu anak untuk memiliki pola pikir sarapan sehat itu enak," tambahnya.

Baca Juga: 5 Daftar Makanan Legendaris Kota Semarang, Apa Saja?

Dalam rangka Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2023, Arla Foods Indonesia memperkenalkan Puck Keju Oles, pendamping sarapan bernutrisi di acara press launch yang dihadiri oleh Laurent Ponty, Managing Director Arla Foods Indonesia; Desi Hendra Diani, Brand Manager Puck; dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik; dan Intan Erlita M.Psi, Psikolog.

Sejalan dengan tema PESAN tahun ini ‘Biasakan Sarapan Sejak Usia Dini Guna Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas’ Puck ingin berkontribusi dalam mengkampanyekan pentingnya membangun kebiasaan makan yang baik dimulai dari sarapan.

Laurent Ponty, Managing Director Arla Foods Indonesia, menuturkan produk Puck merupakan salah satu merk keju oles yang diproduksi oleh Arla Foods, perusahaan susu terbesar kelima di dunia yang berbasis di Denmark yang telah hadir sejak awal 80-an.

Akan tetapi selama ini, Puck fokus dipasarkan di wilayah Timur Tengah dan telah menjadi salah satu merk keju oles pilihan masyarakat di wilayah tersebut.

"Melihat kesuksesan Puck di Timur Tengah, kami berpikir sudah saatnya memperluas pasar produk ini ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Apalagi melihat sarapan belum menjadi kebiasaan yang terbangun dalam keseharian kebanyakan masyarakat di Indonesia," kata Laurent.

Baca Juga: Resep Oseng Tempe Sedap Wangi, Masakan Sederhana Berbumbu Pedas Manis

Sebagian besar masyarakat Indonesia memang belum menyadari pentingnya sarapan di pagi hari. Sebagian lagi hanya sekedar mengisi perut di pagi hari tanpa mengindahkan kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsinya. Desi Hendra Diani, Brand Manager Puck menyebut Puck ingin berkontribusi sekaligus mempromosikan kebiasaan makan yang baik yang dimulai dengan sarapan bernutrisi dan enak.

"Puck sebagai pendamping sarapan bernutrisi, ingin mendorong keluarga di Indonesia untuk menjadikan sarapan sebagai kegiatan yang tak terpisahkan dalam keseharian mereka. Karena kami percaya makanan sehat seharusnya praktis, mudah didapat, dan bisa dinikmati siapa saja," kata Desi.

Senada, Dr. Juwalita, Psikolog Intan Erlita M.Psi melihat bahwa Good eating habit, dimulai dari orang tua. Jadi jika orang tua ingin anaknya terbiasa dengan sarapan bernutrisi, maka mereka harus mencontohkan dan membiasakan sarapan sebagai bagian dari kegiatan harian mereka.

"Karena sarapan itu penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika anak tidak sarapan, mereka cenderung cranky, dan sulit berkonsentrasi sehingga dalam jangka panjang bukan tidak mungkin mempengaruhi prestasi akademis anak," ungkap Intan.

Intan menambahkan bahwa kegiatan sarapan itu harus dibuat happy dan enjoy. Orang tua harus memperhatikan makanan seperti apa yang disukai oleh anak. Bisa juga dengan melibatkan anak untuk merencanakan sarapan atau bekal yang diinginkannya. Sehingga tercipta semacam placebo effect dimana otak sudah membayangkan sesuatu yang diinginkan sehingga anak menanti-nantikan momen sarapan atau makan dengan menu favoritnya tersebut.

Baca Juga: Ini Lo Dampak Dari Makan di Atas Kasur, Bisa Ganggu Pencernaan Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News