MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG makin tertekan di penutupan sesi satu Senin (5/2).
IHSG tercatat di level 7. 212 atau turun sekitar 26 poin dibandingan penutupan Jumat (2/2).
Menurut analis Panin Sekuritas dalam risetnya Senin (5/2), pelemahan IHSG berbanding terbalik dengan penutupan bursa AS pekan lalu yang ditutup menguat seiring dengan rilis data kinerja perusahaan raksasa teknologi serta data pekerjaan AS yang masih solid. Adapun tingkat pengangguran AS masih di angka 3,7% atau dibawah ekspektasi pasar di level 3,8%.
Sementara itu pertumbuhan dkonomi AS kuartal IV-2023 tercatat 3,3% jauh diatas konsensus di level 2%. H al ini menunjukkan masih kuatnya ekonomi AS membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed memudar dalam waktu dekat.
Dari dalam negeri terdapat rilis data PDB Indonesia untuk 2023 yang mencapai 5,05% secara tahunan. Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 5,31% secara tahunan
Dengan hasil demikian maka risiko mata uang Rupiah untuk tertekan akan lebih dalam lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News