MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG makin tertekan pada penutupan sesi pertama Jumat (26/1).
IHSG mengalami pelemahan hingga 0,92% dan ditutup pada level 7.111 di akhir sesi satu pukul 11.30.
Pelemahan IHSG pada sesi I hari ini berbanding terbalik dengan penutupan bursa AS semalam yang ditutup hijau, seiring dari rilis data ekonomi negeri Paman Sam yang cenderung bullish.
Menurut riset dari Panin Sekuritas, secara mengejutkan pertumbuhan ekonomi AS berada di level 3,3% secara tahunan.
Baca Juga: Hati-Hati IHSG Kembali Melemah, Berikut Ramalan di Akhir Perdagangan
Angka ini lebih tinggi dari perkiraan yakni 2% yang menunjukkan berlanjutnya ketahanan ekonomi AS, meskipun suku bunga acuan The Fed masih tetap tinggi.
Hal ini menjadi alasan pelemahan IHSG karena dengan terus solidnya ekonomi AS maka dollar (USD) makin menguat. Hal ini tentunya berdampak pada pelemahan rupiah.
Di samping itu, Bursa Efek Indonesia telah mengumumkan hasil reblancing emiten-emiten yang berada pada Indeks LQ45.
Dari data yang dirilis, terdapat daftar terbaru 4 saham baru yang masuk dalam Indeks LQ45 (MBMA, MTEL, PGEO dan PTMP). Indeks ini akan efektif mulai 1 Februari-21 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News