M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Seperti Apa Desain Rumah yang Ramah untuk Lansia? Ini Penjelasannya

Seperti Apa Desain Rumah yang Ramah untuk Lansia? Ini Penjelasannya
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Saat merancang atau mendesain rumah, kebutuhan penghuninya menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan.

Hal tersebut termasuk kemampuan penghuni rumah dalam mengakses tempat-tempat tertentu di rumah dengan aman dan nyaman.

Di Indonesia, tak jarang satu rumah dihuni keluarga dari berbagai generasi, salah satunya orang lanjut usia alias lansia. Kelompok orang lanjut usia ini kerap mengalami kecelakaan-kecelakaan kecil di dalam rumah, karena fungsi tubuhnya mulai menurun dan sulit mengakses rumah seperti orang yang lebih muda.

Oleh karena itu, jika Anda tinggal bersama lansia di rumah, tak ada salahnya mempertimbangkan untuk mendesain rumah yang ramah dan aman untuk digunakan oleh mereka. Selain dapat membantu para lansia, desain rumah yang ramah untuk lansia juga bermanfaat untuk jangka panjang, misalnya jika Anda suatu hari sakit dan sulit mengakses rumah.

Baca Juga: Ada Sudut Kosong di Rumah? Manfaatkan dengan Cara Ini, Yuk!

Dirangkum dari homelane.com, housing.com, dan thisoldhouse.com, berikut tips untuk mendesain rumah yang ramah dan aman bagi lansia.

Ciptakan ruang gerak yang leluasa

Lansia umumnya sulit bergerak dan membutuhkan penyangga atau pegangan untuk membantu pergerakan, jadi Anda perlu memastikan interior rumah ditata senyaman mungkin untuk pergerakan mereka.

Misalnya, Anda dapat mengurangi dekorasi yang mudah pecah seperti kaca, meminimalisir jumlah furnitur di rumah, dan memberi ruang pergerakan yang cukup lapang. Jadi, para lansia pun bisa bergerak dengan mudah di dalam rumah tanpa takut tersandung atau memecahkan barang secara tidak sengaja.

Perhatikan permukaan lantai

Selain masalah furnitur atau dekorasi, Anda juga perlu memperhatikan permukaan lantai yang dipijak supaya lansia bisa berjalan dengan aman tanpa takut terpeleset atau terjatuh.

Jika memungkinkan, pilihlah keramik dengan permukaan yang tidak terlalu halus sehingga bisa meminimalisir risiko terpeleset, khususnya di kamar mandi. Perhatikan juga ketinggian lantai dan hindari menambahkan banyak undakan sehingga para lansia bisa menapaki lantai dengan mudah.

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Menggunakan Warna Netral di Rumah

Pastikan pencahayaan cukup

Tak hanya sulit bergerak, tapi lansia juga kerap mengeluhkan pandangan yang terganggu sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Bahkan, tidak jarang lansia tersandung atau terbentur sesuatu karena sulit melihat di tempat yang tidak cukup terang.

Nah, Anda bisa menyiasati masalah ini dengan memberikan pencahayaan yang cukup di dalam rumah. Tambahkan beberapa lampu dengan cahaya yang cukup terang di tempat-tempat tertentu, khususnya bagian rumah yang berisiko membahayakan seperti undakan atau tangga.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Batu untuk Taman Rumah, Apa Saja?

Tambahkan pengaman-pengaman tertentu

Sebagai langkah pengamanan ekstra, Anda bisa menambahkan atau memasang beberapa fitur untuk membantu mobilitas lansia di dalam rumah.

Misalnya, Anda bisa menambahkan pegangan anti selip di kamar mandi atau undakan rumah. Lalu, Anda juga bisa mendesain kamar mandi dengan bak atau shower yang rendah supaya mudah dijangkau oleh lansia. Bila perlu, tambahkan juga fitur keamanan seperti kamera CCTV untuk membantu memantau pergerakan lansia di rumah.

Sediakan area untuk bersantai

Lansia biasanya suka bersantai di satu area khusus di rumah, misalnya di depan TV, teras, atau balkon. Jadi, tak ada salahnya Anda menyediakan area khusus di rumah untuk dipakai bersantai oleh mereka.

Anda bisa menambahkan furnitur yang nyaman sesuai kebutuhan, seperti sofa empuk atau kursi goyang. Tambahkan juga bantal-bantal atau meja kecil sesuai kebutuhan supaya momen bersantai makin nyaman.

Nah, itulah beberapa tips untuk mendesain rumah yang ramah dan aman bagi lansia. Semoga artikel ini berguna bagi Anda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?