MOMSMONEY.ID - PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) kembali melanjutkan komitmennya dalam memberikan edukasi tentang demensia dengan menggelar seminar edukasi sebagai bagian dari program skrining gratis demensia yang telah dimulai sejak Juli 2024.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), saat ini terdapat lebih dari 55 juta orang di dunia yang hidup dengan demensia, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 78 juta pada tahun 2030.
Di Indonesia, peningkatan prevalensi demensia menjadi masalah kesehatan masyarakat yang semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan jumlah lansia. Meskipun demikian, pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis demensia dan cara pencegahannya masih terbatas.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang demensia, mulai dari deteksi dini, pencegahan, hingga penanganan yang tepat.
Program ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari skrining gratis menggunakan metode AD-8 (INA) yang disediakan oleh Prodia, yang bermanfaat untuk deteksi dini demensia. Dengan skrining ini, orang dengan demensia (ODD) dapat lebih proaktif dalam mengambil keputusan tentang pengelolaan kesehatannya.
Baca Juga: Kader Aisyiyah Banjarmasin Aktif Cegah Stunting melalui Edukasi Kental Manis
Dalam sambutannya, Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty menekankan pentingnya pendampingan yang baik bagi ODD.
“Pendampingan yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang kondisi ODD. Mulai dari kebutuhan fisik hingga emosional. Dengan edukasi yang tepat, keluarga dapat lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit dan menciptakan lingkungan yang aman bagi ODD,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Senin (16/12)
Seminar ini juga dilengkapi dengan sesi interaktif seperti Senam Otak dan Music Therapy yang dipandu oleh Alzheimer Indonesia (ALZI).
Prodia juga menyediakan layanan kesehatan bagi lansia melalui Prodia Senior Health Centre, yang menawarkan pemeriksaan laboratorium, konsultasi dokter, dan terapi yang dipersonalisasi.
Program Health Plan for Dementia yang ditawarkan Prodia membantu mengelola faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi yang dapat memperlambat perkembangan demensia.
“Seminar ini bukan hanya memberikan pengetahuan kepada individu yang berisiko, tetapi juga melibatkan keluarga dan pendamping yang berperan penting dalam merawat ODD,” tambah Dr. Dewi.
Melalui berbagai program preventif ini, Prodia berupaya memperlambat angka prevalensi demensia di Indonesia dengan memberi masyarakat akses pada informasi dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Selanjutnya: Sejumlah Bank Syariah Catat Peningkatan Rekening dan Dana Tabungan Haji per November
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News