InvesYuk

Rupiah Spot Ditutup Stagnan di Rp 15.455 per dollar, Intip Prediksi Besok!

Rupiah Spot Ditutup Stagnan di Rp 15.455 per dollar, Intip Prediksi Besok!

MOMSMONEY.ID - Kurs rupiah di pasar spot ditutup nyaris stagnan pada perdagangan Selasa (10/9), di saat otot dollar lebih bertenaga.

Mengutip Bloomberg, sore ini, nilai tukar rupiah hanya menguat tipis 1 poin atau 0,01% di level Rp 15.455 per dollar AS.
 
Menurut Ibrahim Assuaibi, analis pasar forex dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, hari ini, indeks dollar AS menguat. Di eksternal, antisipasi pemotongan suku bunga AS membantu membatasi kerugian secara keseluruhan, sementara membendung kenaikan dollar. Meski begitu, USD mendapat beberapa tawaran beli minggu ini, sebelum laporan  inflasi AS dirilis hari Rabu.
 
Perhatian pasar fokus pada data inflasi indeks harga konsumen untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kondisi ekonomi negara Uncle Sam. Tanda-tanda meredanya inflasi, kemungkinan akan memacu peningkatan taruhan pada suku bunga yang lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang. 
 
Rilis data inflasi hanya seminggu sebelum pertemuan Federal Reserve pada  17-18 September 2024. Bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Belakangan ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September menjadi pendorong utama dolar AS melemah, mengingat pemangkasan tersebut kemungkinan memicu siklus pelonggaran oleh Fed.
Sedangkan, di internal, rilis data ekonomi membatasi tekanan terhadap rupiah. Menurut Ibrahim, data penjualan eceran nasional yang kembali menggeliat di tengah masih kuatnya fenomena vibecession, memberi harapan daya tahan perekonomian domestik ketika gelombang pemutusan hubungan kerja kian membesar. Vibecession merujuk ketidaksinambungan antara perekonomian  negara dengan persepsi umum publik yang cenderung pesimistis. 
 
Hasil survei penjualan eceran yang dilansir oleh Bank Indonesia, hari ini, melaporkan, indeks penjualan riil pada Agustus diperkirakan tumbuh 5,8% year-on-year, laju pertumbuhan tertinggi dalam empat bulan terakhir. Angka ini naik dibandingkan Juli sebesar 4,5% yoy.
 
Secara bulanan, penjualan ritel juga tumbuh positif 1,8%, setelah bulan sebelumnya terkontraksi cukup dalam hingga 7,2% mom. Penjualan ritel yang lebih baik, terutama didukung momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI yang lazim memicu masyarakat berbelanja lebih banyak.
 
Bank Indonesia memperkirakan, kinerja penjualan eceran pada kuartal III-2024 akan lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Indeks Penjualan Eceran pada kuartal ini diperkirakan tumbuh 5,1% yoy, dari sebesar 0,7% pada kuartal II-2024.
 
Ibrahim memprediksi, pada perdagangan besok, Rabu (11/9), kurs rupiah fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat. Range pergerakan rupiah di rentang Rp 15.400 hingga Rp 15.500 per dollar AS.

Selanjutnya: Anak Usaha Perdana Karya (PKPK) Pasok 48.000 ton Batubara ke China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News