MOMSMONEY.ID - Rumah dijarah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun akhirnya buka suara. Dia meminta maaf dan mengajak untuk menjaga Indonesia.
Lewat akun Instagram resminya, Senin (1/9), Sri Mulayani menyampaikan pernyataan resminya.
Sri Mulyani juga menampilkan sejumlah foto rumahnya saat dan usai dijarah, yang ia ambil dari pemberitaan online.
Dia membuka pernyataannya dengan ucapan terimakasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini.
"Saya memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya," katanya.
Baca Juga: IHSG Langsung Melorot 3,38% Pada Pembukaan Senin Terdampak Kerusuhan Sospol (1/9)
Sri Mulyani bilang, para pendahulu kita, telah melalui itu. Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur.
"Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan pemerintah, DPR, DPD, dan partisipasi masyarakat secara terbuka dan transparan," ujar dia.
Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU, Sri Mulyani menyatakan, dapat dilakukan judicial review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi. Bila pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.
"Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi," tegasnya.
Sri Mulyani menekankan, tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Hari Ini Senin 1 September 2025
"Dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia," sebutnya.
Dia pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan.
"Yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian. Juga nasihat. Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia," ungkapnya.
Sri Mulyani pun mengajak untuk jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai, dan mengkhianati perasaan publik.
"Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," kata dia.
Selanjutnya: Harga Emas Spot Sentuh Level Tertinggi Empat Bulan Senin (1/9) Pagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News