MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki mengungkapkan, dirinya terus membeli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin.
Bukan tanpa alasan. "Karena pemimpin kita menginginkan lebih banyak perang dan kemiskinan," kata Kiyosaki dalam akun X-nya, Jumat (10/11).
Kiyosaki pun memberi saran untuk bekerja keras, belanja dengan bijak, serta menghemat emas, perak, dan Bitcoin.
"Para pemimpin tidak peduli dengan Anda. Jadi, tolong jaga diri dan orang-orang yang Anda cintai," ujar penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.
Baca Juga: Simak, Ini Racikan Investasi Robert Kiyosaki yang bakal Moncer di 2024
Sebelumnya, Kiyosaki mengaku, dia adalah investor rata-rata yang mengumpulkan aset yang ia inginkan untuk jangka panjang.
Menurutnya, pakar keuangan selama ini selalu mempromosikan gagasan investor cerdas berinvestasi 60/40. Yakni, 60% obligasi dan 40% saham.
Tapi, dia menganalogikannya sebagai kapal bodoh. Maksudnya, masalah yang tidak berdasarkan pada pengetahuan ahli.
"Pada 2024, investor 60/40 akan menjadi pecundang terbesar," kata Kiyosaki dalam akun X-nya, 29 Oktober lalu.
Baca Juga: Tembus Level Psikologis US$ 2.000, Robert Kiyosaki Prediksi Harga Emas Terbang Tinggi
"Sebelum turun dengan kapal (bodoh), pertimbangkan untuk beralih ke 75% emas, perak, Bitcoin, 25% realestat/minyak," ujar dia.
Kiyosaki sebelumnya meramal harga emas, perak, dan Bitcoin bakal terbang tinggi.
Ia memprediksi, harga emas akan akan segera menembus US$ 2.100 per troy ounce dan kemudian lepas landas.
"Anda akan berharap membeli emas di bawah US$ 2.000. Perhentian berikutnya emas US$ 3.700," sebut Kiyosaki di akun X-nya, 21 Oktober lalu.
Baca Juga: Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi, Robert Kiyosaki Prediksi bakal Sentuh Level Ini
Sementara harga Bitcoin saat ini menguji level US$ 30.000. Selanjutnya, Kiyosaki menyebutkan, perhentian Bitcoin di US$ 135.000.
"Harga perak dari US$ 23 menjadi US$ 68 per troy ounce," ungkapnya.
"Penabung dolar palsu The Fed. Tolong, beri tahu teman Anda untuk bangun," imbuh Kiyosaki.
Kiyosaki mengaku, dia adalah investor rata-rata yang mengumpulkan aset yang ia inginkan untuk jangka panjang.
"Saya telah mengumpulkan emas, perak, Bitcoin, dan real estat selama bertahun-tahun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News