M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Rekomendasi Trading Dollar AS Saat NFP AS Di Atas Konsensus

Rekomendasi Trading Dollar AS Saat NFP AS Di Atas Konsensus
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Momen penting untuk trader forex di seluruh dunia baru saja tiba. Jumat (4/11), pukul 19.30 lalu US Bureau of Labor Statistics mengumumkan data penciptaan lapangan kerja di luar sektor pertanian atau NFP (Nonfarm Payrolls) periode Oktober 2022. 

Sekedar informasi, data NFP mendeskripsikan banyaknya lapangan kerja yang tercipta di AS setiap bulannya di luar sektor pertanian atau agrikultur. Melansir data dari Federal Reserve Bank of St. Louis, data NFP memasukkan sekitar 80% dari total pekerja yang berkontribusi terhadap perekonomian AS. 

Analis Monex Investindo Futures (MIFX) Anthony Kevin menulis dalam riset, jika data NFP dirilis di atas ekspektasi, maka pelaku pasar akan melihat bahwa perekonomian AS melaju lebih kencang dibandingkan eskpektasi ekonom. Ahalsil, dollar AS akan cenderung menguat. 

Hasilnya, NFP AS periode Oktober 2022 yang rilis Jumat (4/11) lebih tinggi yaitu 261.000 dibandingkan perkiraan konsensus yang sebesar 197.000. Sebelumnya di sepanjang 2022, hasil 9 kali rilis NFP dari periode Januari hingga September 2022, hasilnya sebanyak 7 kali berada di atas konsensus, sedangkan sisanya berada di bawah konsensus. 

Tidak heran jika akhirnya fenomena super dollar terjadi di 2022 dan dollar AS secara signifikan menguat terhadap pasangan mata uang negara-negara lain. 

Dari 9 rilis data NFP tersebut mayoritas menghasilkan peluang untuk melakukan aksi beli terhadap dollar AS, seperti pada pasangan mata uang EURUSD dan GBPUSD. 

Baca Juga: Kebijakan Moneter The Fed Ketat, Poundsterling Melemah Terhadap Dollar AS

Namun, patut diingat, ketika pasangan mata uang EURUSD dan GBPUSD bergerak ke bawah, berarti dapat dibaca sebagai EUR dan GBP melemah sementara USD menguat. 

Memang, rilis data NFP di sepanjang 2022 terus memberikan angin segar terhadap perekonomian AS yang sempat terpuruk pandemi. Kini, kondisi pasar lapangan kerja di AS sudah relatif membaik. Seiring dengan data NFP yang terus positif, tingkat pengangguran pun turun ke kisaran 3%. 

Tapi sejatinya, jika data NFP terus berada di atas ekspektasi, hal tersebut juga bisa mempersulit keadaan The Fed selaku bank sentral AS. Saat ini, AS dan seluruh dunia memang sedang dihadapkan pada permasalahan yang unik. 

Permasalahan tersebut bernama inflasi yang sudah sangat lama berada di level yang sangat tinggi. Inflasi yang terjadi di seluruh dunia saat ini merupakan inflasi tipe cost-push inflastion. Penyebabnya kenaikan harga minyak mentah dan gas bumi imbas invasi Rusia ke Ukraina. 

Celakanya cost-push inflation ini terjadi kala ekonomi dunia masih mencoba pulih dari pandemi yang membuat angka pertumbuhan ekonomi menjadi negatif. 

Berdasarkan perhitungan Anthony, dari 2019 ke 2021, perekonomian global hanya menikmati pertumbuhan sebesar 2,9%. Padahal, setiap tahunnya perekonomian global rata-rata mencatatkan pertumbuhan di kisaran 3,7%. 

Diimbangi dengan daya beli masyarakat yang masih lemah, pejabat bank sentrak di seluruh dunia dihadapkan pada pilihan sulit. Mereka terpaksa menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk mematikan daya beli masyarakat. Harapannya, ketika daya beli masyarakat dimatikan, pemerintah akan turun sehingga inflasi berangsur-angsur turun. 

Tapi, dalam perjalanan untuk me-restart kembali tatanan ekonomi dunia, berapa besar penderitaan yang harus ditanggung masyarakat? Di sepanjang 2022, terlihat pertumbuhan ekonomi AS sangat melambat jika dibandingkan dengan 2021, sehingga wajar jika AS diproyeksikan akan kembali mengalami resesi. 

Kamis (3/11), The Fed mengesahkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin yang menandai kenaikan sebesar 75 bps selama empat bulan beruntun. Jika tren data NFP terus berada di atas konsensus, maka hal tersebut dikhawatirkan akan membuat The Fed mengurungkan niatnya untuk mengerem laju pengetatan moneter. 

Implikasinya, fenomena super dllar bisa jadi terus berlanjut, terlepas dari posisi dollar AS yang di sepanjang 2022 banyak menguat terhadap mata uang negara lain dan juga komoditas. 

Jadi untuk strategi jangka menengah (6 bulan) dan jangka panjang (1 tahun) Anthony merekomendasikan untuk investor memasang posisi long terhadap dollar AS. 

Artikel lengkap mengenai riset ini dapat dibaca di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Prediksi Laga Polandia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Puncak Grup?

Laga Polandia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di Stadion Narodowy Warsawa, kick-off 15 November 2025 pukul 02.45 WIB.

Macam Kebutuhan Mendesak yang Sering Muncul dan Cara Menyikapinya Secara Cerdas

Berikut berbagai jenis kebutuhan mendadak yang sering muncul dan bagaimana cara mengatasinya tanpa membuat keuangan berantakan.​

Cara Simpel Isi Saldo, Transfer, dan Tarik Tunai LinkAja Tanpa Kartu di BRI

Begini kemudahan isi saldo, transfer, dan tarik tunai LinkAja lewat BRI tanpa kartu biar transaksi harian Anda makin lancar. Berikut ulasannya.

Mau Tidur Lebih Nyenyak? Kata Desainer, Ganti Warna Cat Kamar Ini Sekarang

Sering merasa gelisah atau susah rileks saat mau tidur? Jangan-jangan, biang keladinya adalah warna cat dindingnya. Yuk, cek warna kamar tidurmu.

Lactacyd Hadirkan Pameran “Museum of Speaking Skin” di Bintaro Jaya Xchange Mall 2

​Lactacyd hadirkan pameran perawatan kulit "Museum of Speaking Skin” di Bintaro Jaya Xchange Mall 2 yang digelar mulai tanggal 14-16 November 2025

Investasi Cerdas 2026: Ini 6 Fitur Rumah Paling Dicari Pembeli Saat Ini, Kata Zillow

Cek tren perumahan masa depan, jika Anda berencana menjual atau merenovasi rumah, fitur-fitur ini wajib Anda tahu. Simak ulasannya di sini.

Waspada Penipuan ATM Kripto dan Begini Cara Aman Melindungi Transaksi Anda

Cek cara mudah menghindari penipuan ATM kripto yang makin marak saat ini agar transaksi Anda tetap aman terkendali. Simak ulasannya di sini.

Strategi Menabung Cerdas agar Bisa Beli Motor Pertama Kamu, Sudah Siap?

Simak cara menabung cepat yang lebih terarah agar motor impian bisa kamu raih tanpa harus menunggu bertahun-tahun. Sudahkah Anda melakukannya?​

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi

Berikut ramalan zodiak besok Sabtu 15 November 2025 membawa energi profesional yang menarik dalam urusan keuangan dan karier.   

Inilah Teknologi yang Dibutuhkan Perusahaan Besar

Lintasarta dukung kebutuhan teknologi untuk keperluan perusahaan besar. Apa itu? berikut detilnya