MOMSMONEY.ID - Sejak dulu, minyak atsiri atau minyak esensial telah digunakan untuk menyembuhkan penyakit fisik dan mental sebagai aromaterapi. Ini didukung dengan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa aromaterapi memang memiliki efek pada otak dan dapat mengubah perilaku.
Aromaterapi adalah praktik holistik di mana orang menghirup atau mencium minyak esensial.
Dilansir dari Verywellmind, di antara manfaat yang dilaporkan adalah meningkatkan daya ingat dan perhatian, menciptakan efek yang menenangkan, mencegah peradangan dan penyakit, dan banyak lagi.
Saat Anda mencium minyak esensial akan mengaktifkan pusat emosional otak. Ini dapat memengaruhi kadar hormon dan mengatur sistem saraf, yang mengarah pada peningkatan perasaan relaksasi.
Jika Anda membutuhkannya untuk menenangkan pikiran, beberapa aroma minyak esensial ini bisa digunakan. Dilansir dari Healthline, berikut 5 rekomendasinya.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Inilah 4 Cara Menurunkan Berat Badan
Lavender
Lavender adalah salah satu minyak esensial yang paling populer digunakan. Ini memiliki aroma bunga yang manis dengan nada kayu atau herbal.
Minyak lavender dapat digunakan untuk menenangkan kecemasan. Ini juga memiliki efek sedatif dan dapat membantu mengatasi masalah tidur, termasuk perasaan stres atau kecemasan yang membuat Anda terjaga pada malam hari.
Ada sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa mencium aroma lavender juga dikaitkan dengan rasa sakit dan peradangan.
Orang dengan nyeri haid dan mencium aroma lavender selama 30 menit dalam 3 hari pertama, akan mengalami lebih sedikit nyeri haid.
Kamomil
Minyak kamomil berasal dari bunga seperti bunga aster dari tanaman kamomil. Ini terkenal dengan sifatnya yang menenangkan dan menyenangkan. Bunganya bahkan sering dijadikan teh herbal yang bertujuan untuk membuat tidur lebih nyenyak.
Melati
Anda tentu tak asing lagi dengan bau bunga ini. Aroma melati memiliki aroma bunga yang sering digunakan dalam parfum, produk kosmetik, dan bahkan digunakan sebagai bahan dasar untuk berbagai jenis teh.
Menurut studi berjudul The Effects of Jasmine Oil Inhalation on Brain Wave Activities and Emotions, tahun 2013, menghirup aroma melati dapat meningkatkan rasa sejahtera dan romansa.
Tidak seperti minyak esensial lain yang digunakan untuk kecemasan, minyak melati dianggap menenangkan sistem saraf tanpa menyebabkan kantuk. Dosis aroma yang lebih rendah secara signifikan dapat menurunkan kecemasan.
Baca Juga: Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Anda Ketahui
Clary Sage
Clary sage berasal dari daun tanaman yang memiliki warna ungu. Aromanya berbau kayu dan herbal. Clary sage dapat membantu meredakan ketegangan dan membantu mengelola kadar kortisol pada wanita.
Kortisol dikenal sebagai hormon stres yang dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan laju pernapasan yang signifikan.
Ylang-ylang (Kenanga)
Minyak esensial kenanga atau ylang-ylang berasal dari bunga pohon Kenanga odorata. Ini memiliki aroma buah atau bunga yang manis.
Aroma ini dapat digunakan dalam aromaterapi untuk membantu mengangkat suasana hati seseorang. Ini juga dapat memiliki efek menenangkan dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News