Santai

Rayakan Hari Kebaya Nasional, PBN Bagi-Bagi Kebaya ke Penari Remaja Putri

Rayakan Hari Kebaya Nasional, PBN Bagi-Bagi Kebaya ke Penari Remaja Putri

MOMSMONEY.ID - Perempuan Bersanggul Nusantara atau PBN adalah komunitas yang secara aktif mengajak para perempuan Indonesia untuk tetap menjaga jati dirinya.

PBN aktif melestarikan budaya Indonesia terutama budaya sanggul, kebaya, dan jarik yang sudah mulai ditinggalkan.

Secara khusus, PBN berfokus pada kegiatan pelestarian budaya dan ketahanan budaya Nasional melalui beberapa agenda rutinnya.

Perlu diketahui sebelumnya, PBN adalah komunitas yang berdiri tanggal 7 Maret 2020 dan sudah 5 tahun aktif dalam melaksanakan visi misinya.

Baca Juga: Kartinian Nang Kayutangan, PBN Ramaikan Kayutangan Heritage Sambil Kebayaan

Hari Kebaya Nasional

Yaitu, melestarikan budaya nusantara, khususnya sanggul, kebaya, dan jarik, dengan cara mengajak seluruh perempuan dan wanita Indonesia untuk mencintai budaya lokal, khususnya sanggul, kebaya, dan jarik.

Dalam Rangka menyambut Hari Kebaya Nasional yang ke-2 PBN yang diketuai oleh Sany Repriandini memperingatinya dengan berbagi kebaya kepada penari-penari remaja putri dari Kampung Budaya Polowijen Malang yang dipimpin oleh Bapak Isa Wahyudi (Ki Demang).

Menurut Keputusan Presiden, Hari Kebaya Nasional pertama kali dirayakan pada 24 Juli 2024.

Tujuan penetapan Hari Kebaya Nasional ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dengan tetap menggunakan kebaya sebagai busana sehari-hari.

Selain berbagi kebaya, acara juga diisi dengan menari bersama tari khas Kota Malang yaitu Tari Beskalan.

Di samping itu, ada acara game dan berbagai suvenir yang bisa membuat para penari-penari remaja hingga hadirin lainnya merasa gembira.

Baca Juga: Peringati Bulan Pancasila, PBN Bawa Tari Beskalan Putri Malangan di Candi Buddha

Melalui kegiatan ini, harapannya adalah agar para remaja putri masa kini, dapat tetap mencintai kebaya sebagai pakaian tradisional.

Dalam.memperingati Hari Kebaya Nasional ini para remaja putri juga diharapkan bisa kembali mengenal kembali, mencintai, dan menggunakan kebaya untuk beraktivitas sehari-hari.

Tentu saja dengan gaya dan bahan yang sesuai dengan usia para remaja putri masa kini.

Ini menjadi upaya yang sangat berarti untuk mengajak muda-mudi Indonesia terutama remaja perempuan agar mencintai budaya mereka dengan berbusana kebaya.

“Saya berharap acara seperti ini bisa dilakukan setiap tahunnya dalam skala yang lebih besar dan bisa dilakukan di banyak lokasi, bukan hanya di satu daerah saja.” ungkap Sany Repriandini, Ketua Umum PBN Malang.

Inspiratif, kan? Semoga komunitas-komunitas seperti PBN bisa terus aktif melestarikan budaya Indonesia, terutama kebaya, ya!

Selanjutnya: Sambil Menantikan Kinerja Kuartal II 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News