MOMSMONEY.ID - PT Pertamina Geothermal Energy atau PGE mempersiapkan proyek energi panas bumi berkapasitas 1 gigawatt (GW) sebagai langkah pengembangan hidrogen hijau.
Baca Juga: PT PGE Targetkan Jadi Produsen Utama Hidrogen Hijau di Indonesia
Manager Corporate Communication & Corporate Social Responsibility PGE, Muhammad Taufik membeberkan, proyek ini merupakan salah satu rencana konkret yang dilakukan pihaknya untuk jangka menengah.
“PGE telah menerapkan beberapa langkah konkret, salah satunya mengembangkan proyek quick-win geothermal sebesar 1 GW untuk tahun 2028 hingga 2033,” tuturnya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/5).
Adapun energi panas bumi yang dikembangkan guna menjadi sumber energi primer untuk proyek hidrogen hijau (green hydrogen), melanjuti diluncurkannya peta jalan hidrogen dan amonia nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: PGE Siap Siaga Jaga Ketersediaan Energi Hijau pada Momentum Nataru
Tak hanya itu, Taufik bilang, PGE juga akan melanjutkan studi kelayakan terhadap hidrogen hijau dan amonia.
“Fokus jangka pendek saat ini adalah menyelesaikan feasibility study dan mengintegrasikan pengembangan geothermal untuk persiapan produksi hidrogen,” ujarnya.
Lebih lanjut, PGE juga menargetkan perluasan bisnis hilir, seperti pengembangan teknologi penukar panas (heat exchanger).
“Selain itu, kami juga menargetkan keterlibatan dalam pasar karbon, serta pemanfaatan sistem ORC (Organic Rankine Cycle) binary sebagai bagian dari integrasi rantai nilai antara energi panas bumi dan hidrogen,” tambah Taufik.
Baca Juga: Kembangkan Energi Hijau, Pertamina Geothermal (PGEO) Menggandeng Pertagas
Selanjutnya: OJK Ungkap Literasi Fintech Lending Meningkat Namun Inklusinya Masih Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News