MOMSMONEY.ID - Promo HokBen Double Date 11.11 sudah menanti. Ini kesempatan Anda untuk menikmati paket makan berdua yang hemat mulai 11-13 November 2025 saja.
Momen 11.11 menghadirkan beragam promo kuliner yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja. Salah satunya di HokBen yang menyediakan paket makan berdua dengan menu Bento yang dijamin bikin puas dan aman di kantong.
Baca Juga: Kumpulan Promo 11.11 Kopi Favorit Periode November 2025, Semua Ada Diskon Hematnya
Dikutip dari Instagram HokBen Indonesia, hanya dengan Rp 100.000, Anda sudah mendapatkan paket Irodori Bento 1 + Bento Special 1 + 2 Ocha, yang harga normalnya Rp 123.000-an. Jadi, per orang hanya perlu membayar Rp 50.000-an saja. /2025/11/11/1065163953p.jpg)
Mendapatkan menu sekomplit ini, bahkan sudah lengkap dengan Ocha segar, pastinya worth it banget dong. Makan enak, puas, ngenyangin, dan juga hemat.
Baca Juga: 13 Daftar Promo 11.11 Kuliner Favorit November 2025, JCO hingga HokBen Serba Hemat
Anda dapat menikmati paket menu ini dengan layanan dine-in, take away, drive thru, dan delivery. Ingat ya, promo hanya berlaku selama tiga hari saja dari 11-13 November 2025. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkannya.
Yuk, serbu promonya sekarang juga di HokBen terdekat dan nikmati paket hemat bareng partner Anda sebelum kelewatan!
Baca Juga: Promo Gokana November Seru, 3 Pilihan Paket Makan Berdua Mulai Rp 66.000-an
Selain itu, ada juga promo spesialnya dari HokBen, khusus untuk Anda pengguna BSI. Dapatkan diskon sampai 50% untuk menikmati menu favorit di HokBen.
Dikutip dari Instagram HokBen Indonesia, Anda bisa mendapatkan diskon 20% dengan minimal transaksi Rp 150.000 menggunakan BSI Hasanah Card.
Baca Juga: Promo Genki Sushi Buy 1 Get 1 sampai 14 November, 3 Pilihan Paket Serba Rp 90K
Selain itu, dapatkan diskon sampai 50% dengan minimal transaksi Rp 50.000 menggunakan BSI Hasanah Card. /2025/11/11/1626436811p.jpg)
Promo berlaku untuk layanan dine-in dan take away selama November 2025, ya.
Yuk, serbu promonya di HokBen terdekat dan dapatkan diskon spesialnya menggunakan BSI sebelum kelewatan.
Selanjutnya: Purbaya: Redenominasi Rupiah Kebijakan Bank Sentral, Bukan Menteri Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News