M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

Produksi Melon Turun, Petani Minta Akses Benih Tahan Virus

Produksi Melon Turun, Petani Minta Akses Benih Tahan Virus
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


KONTAN.CO.ID -  Petani melon di sejumlah sentra produksi Jawa Timur menghadapi tantangan besar dalam musim tanam tahun ini. Performa tanaman yang menurun akibat cuaca tidak menentu dan meningkatnya serangan virus tanaman membuat hasil panen jauh dari harapan.

Di berbagai wilayah seperti Nganjuk, Madiun, dan Kediri, tanaman melon yang biasanya tumbuh optimal terganggu pada fase pembentukan dan pembesaran buah. Buah yang dihasilkan terlihat lebih kecil dari ukuran normal, permukaannya kasar, warnanya kurang cerah, bahkan beberapa mengalami keretakan dan bentuk tidak sempurna.

"Upaya kami untuk menjaga kualitas tanaman tahun ini menghadapi banyak hambatan," ujar Edi, petani melon asal Desa Purwotengah, Kediri, dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (9/7). 

Hal senada disampaikan Arif Nur Azis, petani melon di wilayah yang sama. Menurutnya, perubahan cuaca yang tidak menentu mempersulit pengendalian virus tanaman yang cepat menyebar saat kelembapan tinggi.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran lebih luas di kalangan petani, terutama menyangkut hasil panen yang tidak memenuhi standar kualitas pasar. Tak sedikit petani mengalami kerugian akibat menurunnya kualitas dan kuantitas buah melon yang dihasilkan.

Baca Juga: Produksi Nikel Turun, PT Vale (INCO) Andalkan Efisiensi dan Diversifikasi Pendapatan

Mujet, Owner Saclar Buah Group Kediri, menyampaikan bahwa para petani berharap ada pendampingan lebih lanjut dalam hal pengendalian penyakit tanaman. “Kami juga berharap ada peningkatan akses terhadap varietas benih yang tahan virus karena menyangkut hasil yang dihasilkan,” kata Mujet.

Pemerintah daerah Jawa Timur melalui dinas pertanian setempat telah merespons situasi ini dengan meningkatkan pemantauan dan menyusun rencana edukasi bagi petani, serta penguatan sistem monitoring kesehatan tanaman di lapangan.

Kondisi saat ini menjadi pengingat penting bahwa sektor hortikultura, khususnya melon, perlu sistem pertanian yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan serangan penyakit. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan produksi di tengah tantangan yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tren Sofa Klasik 2026: Gaya Lama yang Kembali Jadi Favorit di Rumah Modern

Yuk, cek tren sofa klasik yang kembali naik daun di tahun 2026! Bisa jadi akan menampilkan sisi elegan, nyaman, dan timeless di ruang tamu Anda.  

8 Ide Dekorasi Liburan yang Bikin Ruangan Kecil Terasa Lebih Ajaib

Simak 8 trik dekorasi liburan agar ruangan kecil tetap terasa hangat, estetik, dan penuh semangat! Berikut panduan untuk Anda terapkan di rumah.  

Fenomena Halving Bitcoin yang Bisa Ubah Arah Harga Kripto dan Strategi Investor

Halving Bitcoin kurangi pasokan dan ubah arah harga kripto. Pahami efeknya bagi investor dan strategi menghadapi momen langka ini.  

Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

 Glico melakukan kolaborasi dengan Hololive Indonesia, menghadirkan pengalaman yang memadukan dunia nyata dan virtual.  

3 Manfaat Skincare Malam untuk Wajah, Praktikkan agar Cepat Glowing!

Seberapa penting memakai skincare di malam hari? Berikut 3 manfaat skincare malam untuk wajah yang perlu Anda tahu.

Wings Luncurkan SoKlin Biomatic, Detergen Berbasis AI Pertama di Indonesia

Wings Group Indonesia melalui merek SoKlin resmi meluncurkan SoKlin Biomatic, detergen yang dibekali teknologi AI pertama di Indonesia​  

Empat Rekomendasi Penginapan di Manado ala tiket.com

Jelang akhir tahun, tiket.com bagikan rekomendasi penginapan yang bisa jadi destinasi wisata untuk anda. Cek yuk

Provinsi Ini Diguyur Hujan Amat Lebat, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca besok Selasa 11 November 2025 dan Rabu 12 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11) di Jabodetabek, Hujan Sangat Lebat di Sini

Peringatan dini BMKG cuaca besok Selasa (11/11) dan Rabu (12/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan Siaga hujan sangat lebat.

Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap kripto global naik 5,02% menjadi US$ 3,59 triliun. Simak para jawara kripto top gainers.