MOMSMONEY.ID - Kayu merupakan bahan yang paling populer digunakan pada suatu hunian, mulai dari struktur bangunan hingga furniturnya.
Berbicara soal furnitur, furnitur berbahan kayu biasanya diberi pelapis atau finishing untuk menjaga penampilan dan memberi hasil akhir yang cantik. Jenisnya pun bermacam-macam, misalnya pelapis berbentuk cairan hingga pelapis berbentuk lembaran yang ditempelkan pada furnitur tersebut.
Nah, salah satu pelapis furnitur kayu berbentuk lembaran yang cukup populer digunakan adalah HPL. Ingin tahu lebih lanjut soal pelapis yang satu ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Baca Juga: Yuk, Kenali Beragam Jenis Bahan Pelapis Furnitur Kayu
Apa itu HPL?
HPL adalah singkatan dari high pressure laminate, yaitu lapisan atau lembaran yang terbuat dari PVC (polyvinyl chloride atau vinyl) yang dibentuk dengan tekanan tinggi, sehingga lembaran-lembaran yang dihasilkan jauh lebih padat dan tebal dibandingkan dengan lapisan vinyl biasa.
Dilansir dari Furnitureku.com, HPL memiliki ketebalan sekitar 0,7 hingga 0,8 mm, sedangkan vinyl hanya memiliki ketebalan sekitar 0,2 hingga 0,3 mm.
Seperti apa pengaplikasian HPL?
Karena berbentuk lembaran, HPL diaplikasikan dengan cara direkatkan atau ditempelkan pada furnitur kayu menggunakan lem. Jadi, HPL akan membentuk lapisan di atas furnitur kayu.
HPL sendiri memiliki pilihan warna dan motif yang beragam, mulai dari warna solid, motif kayu, hingga motif batu alam. Jadi, HPL bisa menjadi pilihan pelapis yang cocok untuk permukaan kayu yang tampilannya kurang menarik.
Dikutip dari compositepanel.org, umumnya HPL dapat digunakan pada permukaan horizontal dan vertikal, misalnya furnitur, lantai, dan dinding pada suatu hunian.
Karena durabilitasnya yang tinggi, HPL bisa digunakan untuk furnitur dan area rumah yang intensitas penggunaannya tinggi.
Selain hunian, HPL juga kerap digunakan untuk furnitur dan permukaan bangunan lainnya, misalnya toko ritel, perkantoran, hingga rumah sakit dan klinik.
Baca Juga: Pahami Beragam Jenis Kayu untuk Bahan Furnitur, Apa Saja?
Apa saja kelebihan dan kekurangan HPL?
Jika dibandingkan dengan bahan pelapis kayu yang sejenis, HPL memiliki beberapa keunggulan, misalnya:
- Lapisannya yang cukup tebal, sehingga tidak rentan patah atau rusak.
- Lebih tahan lama terhadap suhu, air, dan goresan.
- Memiliki pilihan warna dan motif alami yang beragam, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera Anda.
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, HPL juga memiliki kekurangan yang perlu Anda perhatikan, yaitu ketebalannya itu sendiri. Karena cukup tebal, HPL kurang cocok untuk permukaan yang melengkung secara ekstrim, sehingga Anda perlu menggunakan bahan pelapis yang lebih tipis.
Itulah beberapa hal mengenai HPL yang perlu Anda ketahui. Bagaimana,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News