MOMSMONEY.ID - Simak perbandingan biaya homeschooling dan sekolah formal agar kamu bisa memilih opsi pendidikan yang paling hemat bagi keluarga.
Banyak orang tua di Indonesia kini mulai menimbang ulang pilihan pendidikan untuk anak. Selain soal kualitas belajar, biaya pendidikan juga jadi faktor besar dalam pengambilan keputusan.
Di tengah meningkatnya minat pada homeschooling, muncul pertanyaan baru, apakah benar belajar dari rumah lebih hemat dibanding sekolah formal?
Pertanyaan ini sering ditanyakan karena, melansir dari OCBC, keluarga yang merencanakan pendidikan sejak awal cenderung lebih siap menghadapi kenaikan biaya di masa depan.
"Orang tua perlu mempertimbangkan biaya dan kebutuhan belajar anak secara menyeluruh sebelum menentukan jalur pendidikan," kutip pada laman OCBC.
Agar tidak salah langkah, berikut penjelasan lengkap, objektif, dan mudah dicerna mengenai perbandingan biaya kedua pilihan tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gaji yang Layak Agar Hidup Anda Nyaman dan Stabil Finansial
Apa itu homeschooling dan bagaimana sistemnya bekerja?
Homeschooling adalah metode belajar di mana anak menjalani proses pendidikan dari rumah dengan pendampingan orang tua atau tutor.
Kurikulum, waktu belajar dan materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Fleksibilitas ini membuat banyak keluarga tertarik, terutama bagi anak dengan gaya belajar khusus atau kondisi tertentu.
Di Indonesia, homeschooling legal dan mendapat pendampingan dari beberapa lembaga pendidikan. Meski begitu, biayanya cukup beragam, tergantung kurikulum, layanan bimbingan, serta fasilitas yang dipilih orang tua.
Biaya sekolah formal yang perlu dipertimbangkan
Ketika masuk sekolah formal, ada beberapa komponen biaya yang hampir selalu muncul dalam perencanaan orang tua. Komponen tersebut meliputi:
- Uang pangkal pada awal pendaftaran
- SPP bulanan
- Seragam dan atribut sekolah
- Perlengkapan belajar dan buku
- Kegiatan tambahan seperti ekskul, les atau acara sekolah
- Transportasi harian
Sekolah negeri biasanya lebih ringan biayanya, tetapi sekolah swasta bahkan internasional bisa membutuhkan biaya yang jauh lebih besar. Perbedaan ini sering kali menjadi pertimbangan utama keluarga dalam memilih jalur pendidikan anak.
Biaya homeschooling dan apa saja yang harus disiapkan
Pada homeschooling, struktur biayanya berbeda. Meski tidak ada uang pangkal seperti sekolah formal, tetap ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi seperti:
- Paket kurikulum dari penyedia homeschooling resmi
- Buku ajar atau modul mandiri
- Perangkat belajar misalnya laptop atau tablet
- Akses internet yang stabil
- Tutor tambahan bila diperlukan pada mata pelajaran tertentu
Jika dilakukan secara mandiri tanpa lembaga, homeschooling bisa lebih hemat. Namun, jika menggunakan layanan homeschooling lengkap dengan paket tutor dan kurikulum internasional, biayanya dapat menyamai bahkan melampaui sekolah formal.
Baca Juga: 4 Langkah Sederhana Warren Buffett Menuju Keamanan Finansial yang Bisa Kamu Tiru
Perbandingan biaya antara homeschooling dan sekolah formal
Secara umum, sekolah formal memiliki biaya lebih terstruktur dan dapat diprediksi, namun sering kali muncul pengeluaran tambahan. Sementara itu, homeschooling lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kemampuan keluarga.
Contoh gambaran:
1. Sekolah Formal
- Uang pangkal awal
- SPP bulanan
- Biaya tambahan
2. Homeschooling
- Biaya kurikulum dan materi belajar
- Perangkat dan internet
- Tutor bila diperlukan
Artinya, homeschooling bisa lebih hemat, tetapi sangat tergantung pada pola belajar yang dipilih. Homeschooling mandiri menjadi opsi ekonomis, sementara homeschooling paket lengkap bisa sama mahalnya dengan sekolah swasta favorit.
Hal lain yang perlu dipikirkan selain biaya
Pengeluaran bukan satu satunya faktor penting dalam memilih pendidikan. Pertimbangkan juga hal berikut:
1. Sosialisasi
Sekolah formal menawarkan lingkungan sosial yang luas. Homeschooling membutuhkan strategi agar anak tetap punya ruang bersosialisasi.
2. Waktu dan pendampingan
Homeschooling menuntut keterlibatan lebih besar dari orang tua. Sebaliknya, sekolah formal memiliki jadwal rutin yang terstruktur.
3. Gaya belajar
Homeschooling memungkinkan penyesuaian materi secara personal, sementara sekolah formal memakai kurikulum terstandarisasi dengan guru profesional.
Jadi, mana yang sebenarnya lebih hemat?
Jika berbicara murni soal biaya, homeschooling bisa lebih hemat selama dilakukan mandiri dengan dukungan orang tua. Sementara itu, sekolah formal cocok bagi orang tua yang ingin fasilitas pendidikan lengkap tanpa harus mendampingi setiap hari.
Namun, keputusan tidak boleh terpaku pada biaya saja. Kebutuhan belajar anak, kesiapan waktu orang tua dan tujuan jangka panjang keluarga adalah faktor yang sama pentingnya.
Selanjutnya: 4 Penyebab Skincare Tidak Ngefek untuk Kulit, Jangan Ragu Ganti!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News