MOMSMONEY.ID - Kucing ahli dalam menyembunyikan penyakit hingga kondisinya menjadi parah. Pemilik anabul harus waspada ketika kucing menunjukkan gejala perut kucing kembung dan keras.
Namun, apa penyebab kucing kembung dan keras? Nah, untuk mengetahuinya Anda perlu menyimak artikel ini yang akan membahas mengenai penyebab perut kucing kembung dan keras.
Mengutip Wagwalking, kembung pada kucing merupakan suatu kondisi yang berpotensi mematikan. Kembung dapat terjadi jika kucing makan berlebihan atau terlalu banyak minum, atau mungkin disebabkan oleh salah satu dari beberapa penyebab medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Pecinta Anjing Wajib Tahu, Ini 4 Buah yang Dapat Membahayakan Kesehatan Anjing
Jika kondisi ini tidak terdeteksi sejak dini, bisa berakibat fatal karena organ tubuh kucing tertekan sehingga tubuh hewan sulit berfungsi normal. Jika perut kembungnya menjadi cukup besar, kucing mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Lalu, apa saja penyebab perut kucing kembung dan keras? Nah, simak detailnya.
Meskipun jarang terjadi, anak kucing dan kucing mungkin mengalami perut kembung karena beberapa alasan berbeda:
1. Parasit usus (cacing gelang, cacing tambang, parasit protozoa)
2. Menahan terlalu banyak cairan (berkembang akibat gagal hati atau ginjal)
3. Makan berlebihan (Jika ini kronis, penyakit yang mendasari mungkin menjadi penyebabnya)
4. Sembelit
5. Gangguan pencernaan
6. Menelan terlalu banyak udara saat makan
Baca Juga: Mengapa Kucing Menjulurkan Lidah? Ketahui Alasan dan Penyebabnya
7. Katup tersumbat di ujung lambung
8. Dilatasi lambung dan volvulus (perut melilit, lalu membengkak)
9. Peritonitis menular pada kucing (FIP)
10. Penyakit ginjal
11. Penyakit hati
Pada anak kucing, perut kembung ringan hingga parah dapat disebabkan oleh salah satu penyebab berikut:
1. Infeksi pada kelenjar susu atau rahim induk kucing menyebabkan sindrom susu toksik
2. Campuran susu formula pengganti yang tidak tepat
3. Susu pengganti yang rusak atau susu kucing yang tidak normal
4. Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan anak kucing (kering)
5. Cacat bawaan
6. Infeksi virus (diare virus corona enterik, panleukopenia)
7. Bakteri baik usus tidak mencukupi
8. Penyakit radang usus dikombinasikan dengan bakteri usus yang bermanfaat
Dokter hewan melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada kucing yang perutnya kembung dan mencatat setiap tandanya. Untuk membantu proses diagnosis, dokter hewan mungkin juga akan melakukan rontgen, atau memeriksa sampel tinja atau urinalisis, yang dapat membantu menyingkirkan penyakit lain.
Sampel tinja dapat memberi tahu dokter hewan apakah kucing tersebut menderita cacingan atau parasit. Hitung darah lengkap (CBC) dan pemeriksaan darah sistemik memungkinkan dokter hewan menentukan apakah kucing menderita penyakit lain.
Jika dokter hewan mulai mencurigai adanya penyakit mendasar yang memicu kembung, mereka mungkin perlu melakukan lebih banyak pengujian pada kucing untuk memastikan atau menyingkirkan kondisi ini, termasuk penyakit hati atau ginjal.
Bahkan sembelit dapat mengarahkan dokter hewan ke penyakit lain yang lebih serius, seperti oklusi usus (penyumbatan) atau tumor.
Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Rabies? Simak Penjelasan dan Ciri-ciri Kucing Terkena Rabies
Jika perut kembung pada kucing disebabkan oleh makan berlebihan, cacingan, atau parasit, kucing akan pulih dengan baik dan kembali menjalani kehidupan normal dan bahagia.
Kucing yang terkena cacingan atau parasit mungkin perlu menerima perawatan pencegahan untuk menghindari serangan baru yang dapat menyebabkan kembung di kemudian hari.
Pemilik kucing harus mengubah beberapa rutinitas sehari-hari dan juga mengawasi kucingnya. Makan berlebihan dapat membuat perut kucing menjadi lebih besar, dan dapat membuat kemungkinan terjadinya kembung di kemudian hari.
Mengetahui hal ini, pemilik hewan peliharaan harus memberi kucingnya beberapa kali makan dalam porsi kecil sepanjang hari daripada hanya memberikan dua atau tiga kali makan dalam jumlah besar.
Jika kucing dibiarkan berkeliaran di luar, mereka mungkin akan mencari makanan dari sumber lain, seperti tong sampah. Makanan baru tersebut dapat menyebabkan gejala usus, gas dan kembung.
Jika pemilik kucing mengetahui bahwa kucingnya memiliki kecenderungan melakukan hal tersebut, kucing tersebut harus dilatih kembali untuk tinggal di dalam rumah.
Nah, itulah beberapa penyebab yang membuat perut kucing kembung dan keras. Pemilik anabul perlu waspada dan memperhatikan kesehatan kucing Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News