MOMSMONEY.ID - Perusahaan-perusahaan semakin gencar mengadopsi PC berbasis kecerdasan buatan (PC AI) sebagai bagian dari strategi digital mereka. Tren ini menandai pergeseran besar dalam infrastruktur teknologi perusahaan, dari sekadar pembaruan perangkat keras menjadi investasi strategis untuk produktivitas, efisiensi, dan keamanan data.
Menurut Rahul Tikoo, SVP dan GM Client Business Unit di AMD, PC AI kini menjadi pilar utama dalam redefinisi operasional bisnis modern.
“PC AI bukan sekadar pemutakhiran, PC AI merupakan kebutuhan bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif di dunia yang digerakkan oleh AI,” kata Rahul dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (8/34).
Berdasarkan survei IDC, 82% pengambil keputusan IT (ITDM) menargetkan untuk mengadopsi PC AI sebelum akhir 2025. Lonjakan minat ini didorong oleh kombinasi antara meningkatnya kebutuhan tenaga kerja untuk akses AI real-time dan urgensi transisi ke sistem operasi Windows 11.
Baca Juga: Gurihnya Cuan dari Usaha Bawang Goreng
“Pergeseran ini memungkinkan bisnis memberdayakan karyawan dengan bantuan berbasis AI secara real-time, termasuk pembuatan konten otomatis, analisis data tingkat lanjut, dan pengoptimalan alur kerja, tanpa hanya bergantung pada komputasi cloud,” tambah Rahul.
Salah satu keunggulan utama PC AI terletak pada kemampuannya menjalankan beban kerja secara lokal. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada cloud, tapi juga meningkatkan efisiensi energi, mengurangi latensi, dan memperkuat perlindungan data.
Bagi sektor dengan tingkat kepatuhan tinggi seperti keuangan dan kesehatan, pendekatan ini menjadi solusi krusial untuk menjaga kedaulatan data.
Dari sisi operasional, PC AI juga menawarkan pendekatan baru yang lebih ramping untuk manajemen TI. Otomatisasi berbasis AI dan sistem keamanan yang tertanam membantu mengurangi kompleksitas pengelolaan perangkat dalam skala besar, sehingga tim TI bisa lebih fokus pada inovasi ketimbang sekadar pemeliharaan.
“Dengan mengintegrasikan PC baru ini ke dalam strategi TI mereka, bisnis dapat menciptakan infrastruktur yang lebih tangguh, otomatis, dan hemat biaya,” ungkap Rahul.
Dengan adopsi PC AI yang diperkirakan akan terus meningkat, AMD menilai inilah saat yang tepat bagi perusahaan untuk menyelaraskan strategi teknologi mereka agar siap menghadapi masa depan yang sepenuhnya terdigitalisasi dan digerakkan oleh AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News