M O M S M O N E Y I D
Bugar

Perlu Imunisasi Kejar untuk Lengkapi Imunisasi Tertunda pada Anak

Perlu Imunisasi Kejar untuk Lengkapi Imunisasi Tertunda pada Anak
Reporter: Lidya Yuniartha  |  Editor: Lidya Yuniartha


MOMSMONEY.ID - Penguatan strategi imunisasi rutin sangat penting untuk mengurangi angka anak yang belum mendapatkan imunisasi. Pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan imunisasi kejar.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi mengatakan, imunisasi kejar diperlukan untuk melengkapi imunisasi yang tertunda pada anak-anak.

Dalam pelaksanaanya, imunisasi kejar bisa dilakukan dalam dua cara, yakni memberikan imunisasi tanpa harus diulang dari awal atau melakukan program suntikan ganda yang telah terbukti aman dan efektif.

“Tidak ada imunisasi yang hangus, jadi yang belum dapat tinggal dilanjutkan saja,” kata Hartono seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa (19/3).

Selain imunisasi kejar, berbagai pendekatan yang dilakukan untuk memperkuat sisi suplai, yakni kesiapan vaksin dan logistik, kesiapan wilayah, imunisasi tambahan masal (ORI), kualitas tenaga kesehatan serta pencatatan dan pelaporan. Penguatan sisi permintaan juga perlu dilakukan dengan aktif melakukan sosialisasi dan edukasi, pemberdayaan masyarakat dan pelibatan lintas sektor.

Kementerian Kesehatan mencatat, lebih dari 1,8 juta anak Indonesia tidak mendapat Imunisasi Rutin Lengkap selama 6 tahun terakhir, atau dari 2018 sampaii 2023. Akibatnya, beragam kasus dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) terjadi di beberapa daerah sepanjang 2023.

“Pada tahun 2023 banyak kasus dan KLB PD3I, yaitu campak rubella sebanyak 136 kasus, KLB difteri 103 kasus, kasus polio 8 kasus, kasus tetanus 14 kasus, dan pertusis atau batuk 100 hari sebanyak 149 kasus,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Intip Nutrisi dan Manfaat Nanas untuk Kesehatan yuk

Prima khawatir, dengan situasi ini, agenda imunisasi global seperti Eradikasi Polio dan eliminasi Campak Rubella pada 2026 tidak tercapai.

“Kalau keadaannya seperti ini terus tidak ada kemajuan di lapangan maka mungkin mimpi ini hanya akan jadi mimpi,” kata Prima.

Adapun, ada beberapa alasan kenapa masih banyak anak yang belum diimunisasi. Menurut temuan UNICEF dan AC Nielsen pada kuartal kedua tahun 2023, sekitar 38% orang tua enggan melakukan imunisasi karena takut terhadap imunisasi ganda atau lebih dari satu suntikan.

Sementara itu, sekitar 12% mengaku khawatir terhadap efek samping vaksin. Kekhawatiran ini didukung oleh 40% dari total responden yang menolak memberikan imunisasi pada anak mereka.

Padahal menurut Prima, imunisasi ganda sudah terjadi di banyak negara dan cukup aman. "Sebenarnya mereka ini tidak maunya bukan karena sudah punya pengalaman sendiri, tetapi karena dengar dari orang lain,” jelas Prima.

Sementara itu, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari menegaskan, Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam melakukan program imunisasi pada anak.

Indonesia telah memberikan 450 juta suntikan imunisasi terhadap 5 juta anak yang lahir setiap tahun.

“Kita telah melakukan imunisasi, bukan lagi ribuan atau puluhan ribu, tapi jutaan, tingkat pelaporan efeknya masih rendah dibanding negara lain. Artinya, imunisasi itu aman,” katanya.

Dia menambahkan, keamanan ini tidak hanya terjadi pada suntikan tunggal, tetapi juga suntikan ganda. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan angka kejadian KIPI atau reaksi samping pasca-imunisasi yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Infinix GT 30 Bawa Shoulder Triggers, Bisa Dijadikan Tombol L1 & R1 saat Ngegame

Infinix GT 30 bawa fitur keren yang tidak dimiliki iQOO Neo 10. Ada GT shoulder triggers yang bisa dijadikan sebagai tombol L1 & R1 untuk ngegame.

Promo HokBen Double Date 11.11 Paket Makan Berdua Harga Spesial, Cuma 11-13 November

Rayakan momen 11.11 dengan promo HokBen Double Date. Ada paket makan berdua hemat dengan menu spesial selama 3 hari cuma Rp 50.000-an/orang.

Kumpulan Promo 11.11 Kopi Favorit Periode November 2025, Semua Ada Diskon Hematnya

Promo 11.11 menghadirkan beragam kopi favorit dengan periode terbatas. Mulai dari Tomoro Coffee sampai Starbucks berikan diskon hemat.

Infinix Hot 12 Play HP Murah Bawa Kapasitas Baterai 6000 mAh, Jarang Ada di Kelasnya

Infinix Hot 12 Play bawa baterai 6000 mAh di harga Rp 1 jutaan. Baterai jumbo biasanya hanya ada di gadget Rp 2 jutaan seperti Realme C75.

Realme 15 Pro Memasang Fitur Pulse Light, Dukung Indikasi Pengisian Baterai

Realme 15 Pro pasang fitur pulse light yang dukung indikasi pengisian baterai. Fitur ini sangat menarik karena tidak dimiliki Realme P4 Pro.

13 Daftar Promo 11.11 Kuliner Favorit November 2025, JCO hingga HokBen Serba Hemat

Promo 11.11 hadirkan beragam kuliner favorit dari resto-resto populer. Mulai dari JCO sampai HokBen berikan harga lebih hemat.

IHSG Melandai 0,18% Pada Selasa Pagi (11/11), Saham Big Caps Cenderung Turun

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melandai. IHSG turun 0,18% ke level 8.378 pada pukul 9:12 WIB. ​

30 Quotes Hari Jomblo Sedunia Paling Lucu dan Kreatif untuk Caption Sosmed

Tahukah Anda tanggal 11 November diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia atau World Single Day?​ Bagikan quotes ini di media sosial.  

7 Rekomendasi Film Tentang Kehidupan Jomblo Bebas dari Drama Percintaan

Tak perlu sedih menjadi jomblo, berikut ada rekomendasi film yang bisa ditonton agar Anda lebih mencintai kebebasan tanpa pasangan.​  

Promo Gokana November Seru, 3 Pilihan Paket Makan Berdua Mulai Rp 66.000-an

Gokana hadirkan promo November Seru sampai 28 November 2025. Tersedia 3 paket makan berdua hemat dengan menu-menu spesial mulai Rp 66.000-an.