MOMSMONEY.ID - Saat kucing terluka, Anda harus segera melakukan pertolongan pertama untuk mencegah terjadinya infeksi yang akan memperparah luka. Salah satunya adalah memberinya obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Anda mungkin akan menggunakan salep antibiotik pada luka atau abses kucing, seperti salep Neosporin yang cukup baik digunakan pada manusia. Namun, apakah ini aman untuk kucing?
Sebelum mengetahui efeknya terhadap kucing, Anda perlu tahu lebih dulu apa itu obat Neosporin. Dilansir dari The Spruce Pets, Neosporin adalah nama dagang untuk salep antibiotik rangkap tiga yang dibuat oleh perusahaan Johnson & Johnson.
Ini terdiri dari 3 antibiotik yang berbeda, seperti neomisin, polimiksin B, dan bacitracin. Neosporin, yang diberi label sebagai “pereda nyeri”, juga mengandung bahan keempat yang disebut pramoksin hydrogen klorida.
Baca Juga: Ini Bahayanya Makan Anggur dan Sejenisnya Bagi Anjing
Dalam kombinasi ini, Neosporin efektif menjaga luka bebas bakteri. Mereka sangat aman untuk digunakan sebagai obat topikal pada manusia. Namun, pada kucing, aplikasi topikal dapat menyebabkan iritasi kulit ringan atau reaksi alergi, bila kucing sensitif terhadap satu atau lebih bahan kimia.
Terutama bahan aditif hydrogen klorida pramoksin yang menyebabkan iritasi kulit. Namun, selain itu, tidak ada efek samping utama pada penggunaan topikal.
Jika tertelan oleh kucing, tentunya dalam jumlah yang cukup besar, efeknya akan menyebabkan kucing muntah, diare, syok anafilaksis (reaksi alergi yang parah), dan bahkan kematian karena keracunan fatal. Oleh karena itu, obat topikal Neosporin tidak direkomendasikan untuk digunakan pada kucing.
Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Pendarahan pada Tubuh Kucing
Alternatif Lain untuk Neosporin
Selain Neosporin, sebenarnya tidak ada salep alternatif yang dijual bebas untuk kucing. Namun, ada salep khusus hewan yang dapat diresepkan sebagai pengganti Neosporin untuk kucing.
Jika kucing Anda mengalami luka (apa pun kondisinya), buatlah janji dengan dokter hewan untuk memeriksa kondisinya. Dokter akan meresepkan perawatan yang tepat untuk luka kucing Anda.
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi penanganan pertama bila kejadian serupa kembali terulang. Ini akan membantu Anda lebih cepat memberikan pertolongan pertama terhadap lukanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News