InvesYuk

Penabung adalah Pecundang, Ini 3 Aturan Ayah Kaya tentang Uang dari Robert Kiyosaki

Penabung adalah Pecundang, Ini 3 Aturan Ayah Kaya tentang Uang dari Robert Kiyosaki

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki menyebutkan, penabung adalah pecundang. Berikut ini tiga aturan Ayah Kaya dari Kiyosaki.

Pada 1997, Kiyosaki mengungkapan, harus menerbitkan sendiri buku Rich Dad Poor Dad karena editor yang bekerja untuk NY Publising Houses menolak bukunya.

"Beberapa menyatakan, jika menyangkut uang, Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan," kata Kiyosaki di akun X-nya, 17 Februari lalu.

Nah, berikut tiga aturan Ayah Kaya saya tentang uang dari Kiyosaki:

1. Orang kaya tidak bekerja untuk uang

Di 2025, jutaan karyawan kehilangan pekerjaan. Orang kaya adalah pengusaha yang menciptakan lapangan kerja dan bekerja untuk memiliki atau menciptakan aset.

Baca Juga: Kehancuran Terbesar dalam Sejarah Terjadi, Robert Kiyosaki Terus Beli 4 Aset Ini

2. Rumah Anda bukanlah aset

Definisi aset: aset memasukkan uang ke kantong Anda, tanpa bekerja.

Definisi liabilitas: liabilitas mengambil uang dari kantong Anda.

Orang yang berjuang secara finansial sering menyebut liabilitas mereka, seperti rumah atau mobil, sebagai aset.

Pada 2025, harga rumah anjlok, dan meskipun harga rumah anjlok, jutaan orang tidak mampu membeli rumah yang menyebabkan tuna wisma menjadi pandemi.

Baca Juga: Kejatuhan Pasar Terjadi Februari 2025, Robert Kiyosaki Sebut Aset Ini bakal Meledak

3. Penabung adalah pecundang

Penyebab inflasi adalah ketika bank sentral AS The Fed dan Departemen Keuangan AS mencetak triliunan uang palsu. Uang palsu disebut uang fiat.

Di 2025, jutaan orang akan terbangun karena pencurian kekayaan mereka oleh pemerintah melalui uang mereka.

"Jutaan orang pintar menabung emas asli, perak asli, dan Bitcoin," sebut Kiyosaki.

"Emas dan perak adalah uang Tuhan. Bitcoin adalah uang rakyat," ungkapnya.

Jika menginginkan kebebasan finansial, Anda mungkin ingin mengikuti tiga aturan uang Ayah Kaya saya.

Selanjutnya: Bursa Asia Naik Senin (17/3) Pagi, Setelah China Umumkan Rencana Mendorong Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Survei KG Media