Santai

Olahan Cek Mah nan Menggugah Selera

Olahan Cek Mah nan Menggugah Selera
Reporter: Nina Dwiantika  |  Editor: Nina Dwiantika


MOMSMONEY.ID - Jika Anda sedang melintas di kawasan selatan Jakarta, sempatkan mampir ke Kedai Pempek Cek Mah. Terletak di Jalan Kostrad, Petukangan Utara, dekat Tol JORR, kedai ini menjadi salah satu destinasi kuliner khas Palembang yang lengkap, dari pempek hingga pindang ikan patin.

Didirikan pada 1999 oleh Niemah, perempuan asli Palembang, Kedai Cek Mah lahir dari ketekunan dan cita rasa otentik wong kito. Sejak kecil, Niemah sudah terbiasa membuat pempek dan tekwan di kampung halamannya. Berbekal keahlian itu, ia hijrah ke Jakarta di usia 20 tahun untuk mencoba peruntungan.

Sebelum memiliki kedai tetap, Niemah sempat berjualan di Pasar Kue Subuh Blok M pada 1996. Tiga tahun kemudian, ia membuka kedai pertamanya di Petukangan Utara, cikal bakal Kedai Cek Mah yang kita kenal sekarang.

Awalnya ibu punya lima kedai, tapi sekarang tinggal tiga lokasi: Blok M, Cipulir, dan Petukangan, ujar Romah Rizky, anak Niemah yang kini melanjutkan usaha keluarga.

Dua cabang lain, di Petukangan dan Bintaro, belakangan harus ditutup karena penjualan lesu.

Meski begitu, Kiki, sapaan akrab Rizky, pantang menyerah. Generasi kedua Cek Mah ini berencana memperluas jaringan dengan membuka cabang baru mereka, yang berlokasi di Blok M Mall pada awal 2026.

Sejak resmi terjun di bisnis keluarga pada 2024, Kiki melakukan transformasi besar untuk kedai ini. Misalnya saja, kedai direnovasi dengan sentuhan gaya skandinavia, sehingga ruang yang ada terasa lebih luas dan modern.

Menu ala Palembang andalan mereka, lantas disajikan dengan kemasan estetik untuk menjaring pasar yang lebih muda.

Usaha tak mengkhianati hasil. Dalam setahun terakhir, Cek Mah makin ramai dikunjungi keluarga dan anak muda yang ingin menikmati kuliner Palembang dalam suasana makan yang nyaman.

"Menu favorit saya tetap pempek kapal selam dan tekwan," kata Kiki.

Baca Juga: Rasa Unik ala Vietnam di Warung Chef Kim

Menu andalan

Nah, tak usah berlama-lama, mari kita mencoba tiga menu andalan Cek Mah.

Pertama, pempek kapal selam berbahan ikan tenggiri yang gurih dan kenyal. Ukurannya sebesar kepalan tangan, dengan harga Rp 20.000 per potong. Kalau takut terlalu kenyang menyantap kapal selam ini, ada versi mini yang banderolnya Rp 5.000. Kalau porsi mini ini, lebih cocok untuk camilan ringan.

Berikutnya, tekwan panas dengan kuah gurih dari campuran ikan dan udang. Seporsi muncul di depan kami, berisi 10 butir tekwan. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 20.000.

Agar lebih nikmat, coba tambahkan sedikit sambal hijau untuk sensasi pedas khas Palembang di dalam tekwan Anda itu.

Lantas menu ketiga, andalan mereka, otak-otak ikan tengiri. Sajian ini punya tekstur lembut dan aroma ikan yang khas. Untuk menyantapnya, coba dicocol dengan bumbu kacang. Jangan khawatir, rasa ikan di otak-otak ini cukup memuaskan kok, ukurannya juga relatif besar.

Menu khas Palembang, tidak sebatas pempek dan tekwan saja. Benar, di kedai ini Anda pun dapat menemukan sajian lain yang mengenyangkan. Tengok saja, ada laksan dalam daftar menu.

Laksan, berbahan dasar pempek, yakni ikan dan sagu. Tapi, hidangan ini tidak disajikan dengan kuah cuko, melainkan kuah bersantan kental yang sudah dibumbui. Bagi sebagian orang, rasa laksan terasa lebih kaya dan penuh, karena kuah santan berempah itu. Taburi atasnya dengan bawang goreng, wah, rasanya sungguh nikmat.

Kalau ingin menyantap pempek tanpa kuah cuko tapi enggan kuah santan kental, Anda bisa menjajal celimpungan. Berbahan dasar pempek, celimpungan berkuah santan encer sehingga rasanya lebih ringan, tapi tetap dengan sensasi kaya rasa.

Nah, jangan lupakan mie celor. Kedai Cek Mah bisa meraciknya untuk Anda. Mie celor adalah mie khas Palembang, dengan untaian mie yang tebal, disiram kuah kaldu udang dengan santan. Pelengkapnya adalah telur dan tauge rebus. Kuah udang bersantan yang creamy, pasti sedap sekali mengantar mie yang mengenyangkan itu.

Tak ketinggalan, mereka menyediakan pula nasi pindang patin.

"Untuk menu khas Palembang, Bu Niemah masih turun langsung ke dapur," jelas Kiki bangga.

Kedai utama Cek Mah di Petukangan Utara buka setiap hari pukul 09.0022.00. Bangunan dua lantai ini mampu menampung sekitar 15 meja, sehingga cukup untuk makan bersama keluarga dan kerabat.

Untuk cabang Blok M, hanya tersedia pempek mentah untuk dijual grosir, buka sejak subuh hingga pukul 09.00 pagi. Harga per potongnya lebih murah, Rp 16.000 saja.

Jadi, kalau Anda ingin menikmati sajian Palembang otentik akhir pekan ini, Cek Mah bisa jadi tujuan tepat, tempat di mana cita rasa tradisi tetap terjaga di tengah modernisasi Jakarta.

Baca Juga: Nikmat Soto Semarang dan Aneka Kuliner Khas Jawa

Jualan online

Ada banyak jalan menuju Roma. Begitu pula bagi Romah Rizky, generasi kedua Kedai Pempek Cek Mah, yang kini bertekad membawa usaha keluarga melangkah lebih jauh, baik secara offline maupun online.

Tak ingin hanya mengandalkan pelanggan yang datang ke kedai, Rizky gencar memasarkan produk Pempek Cek Mah secara digital. Saat ini, penjualan sudah dilakukan melalui WhatsApp dan GoFood, sementara ekspansi ke Tokopedia, TikTok Shop, dan Shopee tengah dipersiapkan.

Sekarang saya fokus promosi lewat WhatsApp. Banyak pelanggan yang pesan pempek mentah maupun matang langsung dari sana, ujar Kiki, sapaan akrab Rizky. Ia juga melayani pesanan dari pelanggan tetap di Pasar Kue Subuh Blok M, tempat Cek Mah pertama kali berjualan.

Cek Mah kini juga menawarkan pempek dan tekwan dalam bentuk frozen food. Langkah ini dilakukan agar pelanggan di luar Jakarta tetap bisa menikmati cita rasa khas Palembang racikan sang pendiri, Niemah. "Banyak pembeli bawa pempek kami ke luar kota," kata Rizky.

Biasanya, permintaan meningkat saat Lebaran atau libur panjang, ketika pelanggan membeli pempek atau tekwan beku sebagai oleh-oleh untuk keluarga di daerah, atau sekadar stok makanan khas Palembang di rumah.

Dengan strategi pemasaran digital dan produk siap kirim, Rizky optimistis Pempek Cek Mah bisa menjangkau lebih banyak lidah di luar Jakarta, tanpa kehilangan rasa otentik warisan ibu.

Pempek Cek Mah

Jl. Kostrad Raya IV No. 89 Petukangan, Jakarta Selatan HP: 081382746153

Koordinat GPS:

-6.23466, 106.75720

Selanjutnya: Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Kantongi Laba US$ 7,64 Juta di Kuartal III-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News