MOMSMONEY.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memenuhi janjinya untuk menarik kembali dana federal yang tadinya ditujukan untuk membantu sebagian dana perumahan migran yang ditanggung oleh New York. Badan Manajemen Darurat Federal atau Federal Emergency Management Agency (FEMA) secara sepihak membatalkan dana tersebut pekan lalu.
Mengutip New York Times, Badan Pengawas Keuangan New York menemukan bahwa US$ 80 juta telah hilang dari kas bank kota pada Rabu pagi waktu setempat (12/2). FEMA mengonfirmasi, uang tersebut telah diambil kembali.
Hal ini memperlihatkan betapa cepat Gedung Putih membalikkan dana yang sebelumnya sudah disetujui oleh kongres.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem di X juga menjelaskan telah menarik dana tersebut. "Pegang kata-kata saya, tidak akan ada satu sen pun yang dikeluarkan bertentangan dengan kepentingan dan keselamatan rakyat Amerika," kata dia.
I have clawed back the full payment that FEMA deep state activists unilaterally gave to NYC migrant hotels.
FEMA was funding the Roosevelt Hotel that serves as a Tren de Aragua base of operations and was used to house Laken Riley’s killer.
Mark my words: there will not be a…— Kristi Noem (@KristiNoem) February 12, 2025
Noem mengklaim, New York menggunakan dana FEMA untuk mengembangkan Roosevelt Hotel di kawasan Manhattan untuk tempat penampungan para migran, yang malah menjadi "tempat operasi" gang Venezuela, Tren de Aragua.
Program FEMA untuk migran kerap menjadi sasaran oleh Trump dan aliansi Republik dengan alasan menggunakan dana pajak warga untuk membangun hotel dan penampungan para migran.
Jurubicara Walikota Eric Adams di New York mengatakan, akan segera mengadakan pertemuan darurat dengan FEMA. "Balai Kota (City Hall) sedang melakukan investigasi internal bagaimana ini terjadi dan Departemen Hukum sudah menjajaki beberapa opsi litigasi," katanya.
Selanjutnya: Hari Ini Malam Nisfu Syaban, Sidang Isbat Akhir Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News