MOMSMONEY.ID - Di persimpangan Jalan Gereja Ayam, Pasar Baru, Jakarta Pusat, ada satu warung kaki lima yang selalu dipadati antrean panjang setiap malam. Namanya Nasi Bebek Ibu Chotijeh, tenda sederhana yang berdiri sejak 2016 dan buka dari pukul 17.00 hingga 02.00.
Baca Juga: Daftar Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Cek di Sini!
Menu andalannya, nasi bebek bumbu hitam khas Madura, dijual Rp30.000 untuk porsi besar dan Rp20.000 untuk porsi hemat.
Ada juga ayam goreng bumbu hitam, sate ati ampela bebek Rp9.000, serta lauk tahu dan tempe goreng masing-masing Rp5.000. Minuman yang tersedia mulai dari es teh manis Rp6.500 hingga teh hangat Rp5.000.
Dalam sehari, dapur warung ini bisa mengolah hingga 120 ekor bebek dan 75 ekor ayam, setara lebih dari seribu porsi. Tak heran antrean mengular hingga ke badan jalan, bahkan banyak pelanggan yang memilih bungkus karena kapasitas makan di tempat hanya sekitar 15 orang.
Meski harus menghadapi antrean panjang dan suasana panas di tenda, para karyawan tetap cekatan melayani pembeli. “Kalau yang beli senang dan puas, capeknya hilang sendiri,” kata Ahmad, salah satu karyawan saat didatangi Kontan belum lama ini.
Baca Juga: 5 Khasiat Makan Buah Kelengkeng bagi Kesehatan Tubuh, Bikin Awet Muda!
Nasi Bebek Ibu Chotijeh kini jadi salah satu kuliner malam wajib coba di Jakarta Pusat. Bumbu hitam pekat, serundeng gurih, sambal ijo ramah di lidah, serta suasana kaki lima yang khas membuat pelanggan rela datang kembali meski harus antre panjang.
Selanjutnya: Amartha 10X Run 2025 Dipadati Lebih dari 5.000 Peserta Lari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News