MOMSMONEY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar siaga untuk menghadapi puncak musim hujan. BMKG memperkirakan, puncak musim hujan terjadi November 2025-Februari 2026.
Peralihan musim membawa peningkatan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan ancaman siklon tropis dari selatan Indonesia.
Oleh karena itu, persiapan harus sudah mulai dilakukan sejak dini. Baik itu persiapan menjaga kesehatan, lingkungan, hingga perlengkapan perlindungan diri ketika harus menjalankan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Provinsi Ini Hujan Sangat Lebat, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (4/11)
Wilayah dengan potensi curah hujan tinggi
Dikutip dari Instagram @infobmkg, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di atas 150 mm per dasarian akan berpotensi terjadi di wilayah:
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi Selatan
- Papua Tengah
Dalam pekan terakhir, hujan lebat terjadi di daerah Tampa Padang, Sulawesi Barat (152 mm/hari), Torea, Papua Barat (135,7 mm), dan Naha, Sulawesi Utara (105,8 mm).
Seiring dengan turunnya hujan lebat, sudah terjadi 45 kejadian bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem pada 26 Oktober-1 November 2025.
Dengan kondisi atmosfer yang belum stabil, hal ini menyebabkan cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa perubahan atmosfer ini dipengaruhi oleh MJO, gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut positif yang memperkuat pembentukan awan hujan.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Besok (4/11) di Jabodetabek Hujan Sangat Lebat di Sini
Pentingnya kesiapsiagaan masyarakat
Pihak BMKG juga sudah memberi peringatan terkait potensi siklon tropis di selatan Indonesia, khususnya pesisir selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Kondisi ini bisa memicu hadirnya hujan ekstrem dan banjir besar di wilayah pesisir.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dihimbau agar memastikan infrastruktur dan masyarakat terdampak bisa lebih siaga.
BMKG juga melakukan mitigasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Usaha ini berhasil menekan curah hujan sampai 43,26% dan 31,54%.
Masyarakat dihimbau agar selalu siap siaga dengan potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca terik.
Selanjutnya: Indeks Nikkei Melemah Tipis, Tertekan Saham Advantest dan SoftBank Group
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News