/2025/10/02/1208947099.jpg)
MOMSMONEY.ID - Kesehatan area intim masih sering dianggap tabu untuk dibicarakan, padahal perawatannya sama pentingnya dengan bagian tubuh lain.
Para ahli menekankan bahwa menjaga area sensitif bukan sekadar soal kebersihan, tetapi juga bentuk cinta diri dan kunci kesehatan menyeluruh.
“Edukasi kesehatan intim bukan hanya tentang aspek fisik, tetapi juga bagaimana kita memahami dan menghargai tubuh serta membangun hubungan yang sehat.
"Baik pria maupun wanita, semua harus mencintai dirinya sendiri, dan salah satu wujud cinta diri adalah dengan merawat tubuh, termasuk area intim, secara tepat dan konsisten,” jelas dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), seksolog dalam keterangan pers yang dikutip Kamis (2/10).
Baca Juga: Dukung Kemenkes, Si Paling Megang Gelar Roadshow Gaya Hidup Sehat Remaja di Samarinda
dr. Astrid Teresa, Sp.DVE., FINSDV menambahkan bahwa area sensitif membutuhkan perhatian khusus.
“Kulit area sensitif memerlukan perhatian khusus, sama seperti kulit wajah. Masyarakat perlu lebih memahami bagaimana memilih perawatan yang aman dan modern, terutama untuk mengatasi permasalahan yang sering timbul di daerah intim,” ujarnya.
Dengan perawatan yang tepat, keseimbangan pH dapat terjaga, mikrobioma alami terlindungi, serta risiko iritasi berkurang.
Pengetahuan yang benar juga bisa membantu masyarakat lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan intim dan mengurangi stigma yang selama ini melekat.
Yurica Iskandar Darmawan, Founder dan CEO MGHITT Indonesia, menyampaikan pentingnya menghadirkan solusi yang aman sekaligus memberdayakan.
"Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan perawatan intim yang terbaik, aman, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri,” katanya.
Sebagai upaya edukasi, MGHITT menggelar Bodytalk Playdate di Jakarta pada awal Oktober lalu. Acara ini diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman seputar kesehatan intim dalam sekaligus memperkenalkan inovasi perawatan intim yang aman dan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
