BisnisYuk

Menteri Investasi: Hilirisasi Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menteri Investasi: Hilirisasi Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045

MOMSMONEY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, hilirisasi membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045.

Menurutnya, hilirisasi merupakan salah satu jalan untuk menciptakan sumber pendapatan negara

"Kalau kita mau menuju Indonesia Emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7%. Pendapatan perkapita kita harus di atas US$ 10.000. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia," ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Jumat (12/7).

"Oleh karena itu, dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi," katanya.

Bahlil bilang, salah satu mesin pendongkrak ekonomi adalah hilirisasi. Untuk itu, Kementerian Investasi membuat Desain Besar untuk Hilirisasi, baik di sektor minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.

"Kami menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik," ungkapnya.

Baca Juga: Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Bisa Hambat Usaha Ultramikro

Untuk itu, Bahlil menyebutkan, pihaknya telah mendorong untuk setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan UMKM-UMKM di daerah.

"Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton," tegasnya.

"Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri," imbuh dia.

Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo menilai, hilirisasi adalah merupakan proses transformasi ekonomi berkelanjutan yang mendasarkan pada komoditas bernilai tambah tinggi guna memasuki struktur ekonomi yang lebih kompleks.

"Hilirisasi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, nilai tambah, sehingga kita bisa mampu meningkatkan nilai rantai pasok industri kemudian kita bisa melindungi komoditas kita dari gejolak harga," katanya.

"Kemudian kita bisa mencapai puncak pohon industri dan tentu mendukung kekuatan ekonomi dalam negeri," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News