CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Mengenal Manfaat Eco Enzyme, Pembersih Serbaguna dari Sampah Organik

Mengenal Manfaat Eco Enzyme, Pembersih Serbaguna dari Sampah Organik
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Sejak beberapa tahun belakangan, eco enzyme menjadi salah satu cara yang populer untuk mengolah sampah organik.

Apalagi, dengan diberlakukannya PPKM Darurat sejak awal Juli kemarin dan konsumsi buah yang meningkat di masyarakat, volume sampah organik berupa sisa kulit buah pasti melimpah di rumah.

Nah, daripada dibuang begitu saja, Moms bisa mencoba untuk mengolah sampah organik tersebut menjadi eco enzyme yang serbaguna. Yuk, simak manfaat dan cara pembuatannya di bawah!

Baca Juga: 8 Ide Memanfaatkan Sampah Kertas di Rumahmu

Apa itu eco enzyme?

Dilansir dari Greenpeace Malaysia, eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik seperti sisa kulit buah dan sayuran.

Eco enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand. Tujuannya adalah untuk mengubah enzim yang terdapat dalam sampah organik menjadi larutan pembersih organik.

Apa manfaat eco enzyme?

Eco enzyme merupakan cairan pembersih yang multifungsi, di antaranya:

  • Membersihkan lantai sebagai pengganti cairan pel
  • Membersihkan toilet
  • Membersihkan permukaan dapur
  • Membersihkan piring dan peralatan makan lainnya
  • Membersihkan dan memurnikan udara
  • Menyuburkan tanaman
  • Mengusir hama

Karena multifungsi, eco enzyme bisa digunakan sebagai pengganti cairan pembersih rumah tangga biasa lo, Moms. Dengan menggunakan eco enzyme, Moms bisa menghemat pengeluaran untuk membeli cairan pembersih yang berbeda-beda.

Selain itu, karena terbuat dari bahan alami dan organik, Moms juga bisa mengurangi penggunaan bahan kimia. Cocok untuk Moms yang rentan alergi jika kontak dengan bahan kimia.

Mengapa eco enzyme bisa digunakan sebagai pembersih organik? Dikutip dari Waste4Change, eco enzyme memiliki kandungan alkohol dan asam asetat yang dihasilkan dari proses fermentasi. Nah, kedua zat inilah yang berfungsi sebagai pembasmi bakteri dan kotoran.

Baca Juga: Mengurangi Sampah Makanan, Pahami 4 Jenis Makanan Yang Mudah Basi

Bagaimana cara membuat eco enzyme?

Membuat eco enzyme tidak sulit, Moms. Alat dan bahan yang perlu disiapkan hanya sampah organik berupa kulit buah atau sayur, air, gula cokelat, dan wadah plastik kedap udara seperti botol atau toples.

Mengapa menggunakan wadah plastik? Proses fermentasi selama pembuatan eco enzyme akan menghasilkan gas yang menumpuk dalam wadah. Wadah plastik tidak bersifat kaku seperti wadah kaca, jadi akan mengurangi risiko wadah yang meledak.

Baca Juga: Moms, Begini Lo Cara Membuang Masker yang Benar

Cara membuatnya:

  1. Potong-potong kulit buah dan sayur.
  2. Campurkan air, kulit buah, dan gula cokelat dengan perbandingan 10:3:1 di dalam wadah plastik. Misalnya 1000 ml air, 300 gram kulit buah, dan 100 gram gula.
  3. Sisakan ruang yang cukup di wadah tersebut untuk gas yang akan dihasilkan saat proses fermentasi.
  4. Aduk rata ketiga bahan tersebut, kemudian tutup wadah rapat-rapat.
  5. Diamkan campuran tersebut selama 3 bulan. Dalam 1 bulan pertama, buka tutup wadah sesekali untuk melepaskan gas yang menumpuk dalam wadah. Setelahnya, diamkan sampai larutan siap.
  6. Setelah 3 bulan dan cairan eco enzyme berwarna kecoklatan, keluarkan dan saring cairan eco enzyme dari ampas kulit buah dan sayur.
  7. Cairan eco enzyme siap digunakan. Sisa ampas bisa digunakan untuk pupuk kompos.

Namun, eco enzyme yang dihasilkan di atas masih berupa konsentrat. Moms perlu mengencerkannya dulu dengan air supaya bisa digunakan.

Caranya, larutkan sekitar 1 cangkir eco enzyme ke dalam 1 liter air. Jumlah cairan yang digunakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan Moms, ya.

Nah, itu tadi manfaat dan cara pembuatan eco enzyme. Gimana, tertarik untuk mencobanya?

Selanjutnya: Banyak, Ketahui Manfaat Kopi yang Baik Bagi Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Jadwal Australian Open 2025 Semifinal: 7 Wakil Indonesia Berlaga, Segel 1 Tiket Final

Jadwal Australian Open 2025 Semifinal Sabtu (22/11), tujuh wakil Indonesia berlaga menuju partai puncak, sudah segel satu tiket final.

Ekspor UMKM Indonesia ke Eropa Melesat 87%: Ini Kuncinya

UMKM Indonesia makin agresif menembus pasar Eropa, 88% berencana ekspansi. Temukan bagaimana mereka mengatasi tantangan logistik & regulasi.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11), Hujan Ekstrem di Provinsi Ini

BMKG merilis peringatan dini cuaca besok Sabtu 22 November 2025 dan Minggu 23 November 2025 dengan status Awas hujan ekstrem di provinsi ini.

Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11) di Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Sabtu (22/11) dan Minggu (23/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat di wilayah berikut ini.

Raditya Dika Umumkan Tur Cerita Anehku ke Enam Kota Tahun Depan, Amankan Tiketnya

​Raditya Dika akan menggelar tur pertunjukan komedi bertajuk Cerita Anehku ke enam kota besar di luar Jakarta mulai Januari hingga April 2026.

15 Makanan Penurun Kolesterol yang Paling Cepat, Terong Salah Satunya

Intip daftar makanan penurun kolesterol yang paling cepat berikut ini, yuk! Ada apa saja, ya?        

12 Tips Diet Sehat dan Cepat Turun Berat Badan, Mau Coba?

Inilah beberapa tips diet sehat dan cepat turun berat badan yang dapat Anda coba. Apa saja?            

Apakah Makan Buah Melon Bagus untuk Diet atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini, yuk! 

3 Manfaat Kopi untuk Diet Turunkan Berat Badan

Mari ketahui beberapa manfaat kopi untuk diet turunkan berat badan di sini. Apa saja, ya?           

Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol atau Tidak? Cari Tahu di Sini

Banyak ditanyakan, apakah ceker ayam mengandung kolesterol atau tidak, ya? Ini dia jawabannya!