MOMSMONEY.ID - Jika Anda sadari, semakin banyak orang yang lebih menyukai untuk menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, menonton televisi, dan bahkan bermain gim.
Kegiatan tersebut ternyata bisa memicu kondisi buruk yang baru-baru ini tengah menjadi topik hangat dan berkaitan dengan dopamine detox.
Ide besar dari dopamine detox adalah beristirahat dari aktivitas seperti menggunakan media sosial, bermain game, dan berbelanja online, untuk mengatur ulang tingkat dopamin di otak.
Baca Juga: Ternyata Bersih-bersih Rumah Bagus untuk Kesehatan Mental!
Mengutip laman Very Well Mind, Dr. Cameron Sepah adalah pencipta puasa dopamin atau dopamine detox.
Tujuannya adalah menggunakan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk membatasi perilaku adiktif atau bermasalah yang kerap dialami banyak orang.
Beberapa perilaku adiktif yang diklasifikasi oleh Dr. Cameron Sepah, melansir Medical News Today, ada enam, yaitu:
1. Makan emosional (Emotional eating)
2. Penggunaan internet dan permainan yang berlebihan (Excessive internet usage and gaming)
3. Perjudian dan belanja (Gambling and shopping)
Baca Juga: Selain Impulsif, Ini 5 Tanda Lain Anda Kena ADHD
4. Pornografi dan masturbasi (Porn and masturbation)
5. Pencarian sensasi dan kebaruan (Thrill and novelty seeking)
6. Narkoba (Recreational drugs)
Lalu, apa itu sebenarnya dopamin?
Dopamin adalah sejenis neurotransmitter di otak dan diproduksi secara alami oleh tubuh sebagai pembawa pesan kimiawi.
Hormon ini mempengaruhi banyak fungsi perilaku dan fisik. Seperti fungsi belajar, motivasi, tidur, mood, dan perhatian.
Tujuan dilakukannya dopamine detox adalah untuk mengurangi aktivitas dan perilaku yang maladaptif.
Sebab kebanyakan aktivitas ini sering kali sangat sulit dihentikan karena membuat orang merasa nyaman dan terlibat di dalamnya dalam jangka waktu selama mungkin.
Demikian penjelasan singkat tentang apa itu dopamine detox yang kini tengah banyak digandrungi pegiat gaya hidup zen.
Selanjutnya: 6 Rekomendasi Pekerjaan Untuk Introvert Bisa WFH dan WFA, Loh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News