HOME, Santai

Mengenal Cave Syndrome dan Cara Mengatasinya

Mengenal Cave Syndrome dan Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Takut untuk keluar rumah dan bersosialisasi kembali dengan orang lain kini dikenal dengan nama cave syndrome. Syndrome ini menyerang orang-orang pada usia awal dewasa hingga dewasa. 

Apalagi ditambah dengan adanya pandemi yang membuat semua orang semakin merasa tak nyaman untuk bersosialisasi. Walaupun belum secara resmi di kategorikan dalam penyakit psikis, namun cave syndrome memiliki karakteristik dimana seseorang merasa cemas untuk kembali bersosialisasi.

Selain itu, biasanya seseorang yang merasakan cave syndrome cenderung merasa takut terhadap keburukan-keburukan yang terjadi. Terutama yang akan menimpa mereka jika kembali ke lingkungan sosial. 

Baca Juga: Berbeda dengan Insomnia, Apa Itu Delayed Sleep Phase Syndrome?

Penyebab dari cave syndrome sendiri bisa bermacam-macam. Dari mulai perasaan trauma masa lalu yang masih dimiliki, kecemasana yang berlebih, dan tidak merasa aman. Hal-hal tersebut adalah penyebab umum yang menjadi awal munculnya syndrome ini pada seseorang.

Untuk mengatasi cave syndrome dapat dilakukan sendiri jika masih dalam tahap ringan. Namun, proses yang dibutuhkan untuk bisa kembali bersosialisasi dengan normal juga pastinya tidak bisa terjadi dalam satu malam. Diperlukan beberapa latihan dan kegiatan yang dilakukan secara rutin untuk mengatasi syndrome ini.

Menciptakan pikiran yang positif dapat menjadi salah satu cara mengatasi cave syndrome. Dengan berlatih meditasi secara rutin, dapat membuat pikiran menjadi lebih rileks, tenang, dan lebih mampu untuk berpikir dan melihat hal secara positif. 

Baca Juga: Yuk, Kenali Tanda Tanda Toxic Positivity

Selain itu, memiliki batasan dengan orang lain juga dapat membuat kehidupan bersosialisasi menjadi lebih nyaman. Kebanyakan orang-orang yang mengalami cave syndrome merasa kurang nyaman untuk bersosialisasi karena kurangnya batasan, baik dalam tindakan maupun dalam percakapan.

Melakukan kegiatan seorang diri atau keluar dan melakukan aktivitas outdoor sendirian dapat digunakan sebagai cara untuk melatih kemampuan bersosialisasi. Jika merasa kurang nyaman melakukan kegiatan dengan orang lain, maka berlatih keluar rumah sendirian bisa menjadi salah satu terapi untuk diri sendiri.

Seperti contohnya membeli bunga, pergi ke toko buku, atau berbelanja keperluan sehari-hari merupakan kegiatan yang minim interaksi. Sehingga, akan sangat cocok digunakan sebagai sarana untuk berlatih bersosialisasi dengan dunia luar. 

Selanjutnya: Badan Sering Lesu, Bisa jadi Anda Mengalami Gejala Bronkitis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News