MOMSMONEY.ID - Kesempatan menempuh pendidikan tinggi ke luar negeri kembali terbuka bagi warga Indonesia. ABCDE, sebuah program yang diinisiasi oleh Aristia Chen, Founder ABCDE sekaligus CMO Mazuta Group, menargetkan 1.000 warga Indonesia untuk kuliah ke China dan Taiwan.
Program ini muncul di tengah meningkatnya minat studi ke negara-negara Asia yang menawarkan biaya kuliah kompetitif.
“Program ini dapat memberikan kualitas hidup bagi generasi muda yang lebih baik melalui pendidikan, terutama bagi mereka yang berminat kuliah di China dan Taiwan,” ujar Aristia dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (12/7).
Ia menambahkan, pemilihan China dan Taiwan sebagai destinasi awal program ini didasarkan pada kemajuan pendidikan dan riset di kedua negara tersebut.
Selain itu, ada peningkatan investasi China terhadap research and development atau riset dan pengembangan (R&D) dari 2020 hingga 2024.
"Institusi pendidikan tinggi menggunakan 8,3% anggaran untuk R&D sebesar 275,33 miliar yuan,” jelasnya.
Baca Juga: Soal Invasi ke Taiwan, China: Tidak Mungkin Menyerang Wilayah Kami Sendiri
Aristia menjelaskan bahwa program ini lahir dari pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan di Taiwan.
“Namun, karena kondisi tertentu, saya harus berhenti di tengah jalan. Meskipun tidak dapat menuntaskan pendidikan formal, saya menyadari bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk membuka banyak pintu kesempatan,” katanya.
Pada batch pertama, 150 peserta bootcamp akan disaring menjadi 20 penerima sertifikasi nasional dan 5–10 orang yang akan dibiayai studi ke luar negeri.
"Berbeda dari program sejenis, ABCDE tidak hanya memberikan wawasan, tapi juga menyediakan proses seleksi yang menjadi ajang pengembangan diri, mulai dari bootcamp intensif, sertifikasi nasional resmi, hingga kursus Bahasa Mandarin secara komprehensif dan gratis,” urai Aristia.
Seleksi program ini dimulai melalui pendaftaran daring dengan commitment fee sebesar Rp500.000 yang akan dikembalikan jika peserta hadir minimal 80 persen dalam bootcamp daring selama dua bulan.
Target peserta adalah Warga Negara Indonesia lulusan SMA/SMK/sederajat, belum bergelar Sarjana (S1)/Sarjana Terapan (D4), memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun setelah lulus, serta tidak sedang menerima beasiswa lain pada saat mendaftar dan selama periode menerima beasiswa ini.
Selanjutnya: 26 Nama Lolos Seleksi Tahap I Dewan Komisioner LPS, Ada Purbaya & Lana dari Petahana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News