M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Mengenal Authoritarian Parenting, Gaya Pengasuhan Anak yang Negatif

Mengenal Authoritarian Parenting, Gaya Pengasuhan Anak yang Negatif
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Ada 4 gaya pengasuhan anak yang populer salah satunya adalah authoritarian parenting atau pola asuh otoriter. Menurut Aude Henin, PhD, sebagaimana dikutip dari Verywell Family, authoritarian parenting dicirikan dengan kontrol perilaku dan psikologis yang tinggi termasuk ekspektasi yang kaku untuk membuat anak patuh pada aturan dan tuntutan orang dewasa, disiplin yang keras, serta hukuman untuk ekspektasi yang dilanggar.

Aude Henin, PhD, menambahkan bahwa orang tua yang menerapkan authoritarian parenting cenderung menunjukkan sedikit toleransi terhadap ekspresi kebutuhan dan tuntutan anak serta memiliki lebih sedikit fokus terhadap emosi anak.

Bagi authoritarian parent, hukuman fisik dan teriakan merupakan hal yang wajar untuk anak dapatkan saat mereka melakukan kesalahan. Melihat fakta tersebut, tentu authoritarian parenting akan sangat merugikan anak baik untuk saat ini maupun untuk masa depan mereka.

Lebih jelasnya, berikut karakteristik authoritarian parenting yang wajib orang tua ketahui sebagaimana dilansir dari Verywell Mind.

1. Gemar menuntut namun tidak responsif

Orang tua yang mengadopsi authoritarian parenting memiliki banyak aturan dan bahkan kerap mengatur semua aspek kehidupan serta perilaku anak baik di rumah maupun di depan umum. Selain itu, authoritarian parent juga memiliki banyak aturan tidak tertulis yang diharapkan dipatuhi oleh anak meski anak sama sekali tidak mengetahui aturan tersebut.

Alih-alih menjelaskan kepada anak tentang aturan tidak tertulis yang ditetapkan, authoritarian parent cenderung mengharapkan anak mengetahui aturan tersebut dan mengikutinya.

2. Memiliki sedikit kehangatan

Orang tua dengan gaya pengasuhan authoritarian sering kali terlihat dingin, menyendiri, dan kasar. Mereka juga cenderung gemar mengomeli atau meneriaki anak daripada memberikan dorongan dan pujian.

Umumnya, authoritarian parent lebih menghargai disiplin daripada kesenangan anak serta mengharapkan anak harus dilihat bukan didengar.

Baca Juga: 5 Manfaat Bermain Piano untuk Anak-anak, Salah Satunya Meningkatkan Kecerdasan

3. Jarang memberikan penjelasan atas hukuman

Authoritarian parent biasanya tidak memiliki masalah dengan hukuman fisik yang sering kali melibatkan pemukulan.

Daripada mengandalkan penguatan positif, orang tua yang menerapkan authoritarian parenting lebih memilih untuk bereaksi dengan cepat dan kasar ketika anak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

4. Jarang membiarkan anak membuat pilihan sendiri

Orang tua dengan authoritarian parenting cenderung tidak memberikan pilihan kepada anak-anaknya. Sebaliknya, authoritarian parent justru menetapkan aturan dan pendekatan yang harus sesuai dengan cara mereka dalam hal mendisiplinkan anak.

Intinya, orang tua dengan gaya authoritarian parenting hanya memiliki sedikit ruang untuk bernegosiasi dan jarang membiarkan anak-anaknya membuat pilihan sendiri.

5. Tidak sabar dengan perilaku buruk anak

Orang tua yang authoritarian kerap mengharapkan anak untuk mengetahui sendiri mengapa mereka harus menghindari perilaku tertentu atau perilaku yang tidak diinginkan.

Ini karena authoritarian parent tidak memiliki banyak kesabaran untuk menjelaskannya kepada anak. Orang tua tipe ini juga cenderung mengeluarkan sedikit energi untuk membicarakan perasaan bersama anak.

6. Sulit percaya kepada anak

Kebanyakan authoritarian parent sulit atau bahkan tidak memercayai anak-anaknya sama sekali untuk membuat pilihan yang baik. Orang tua dengan gaya pengasuhan ini cenderung tidak memberikan banyak kebebasan kepada anak untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menunjukkan perilaku yang baik dengan sendirinya.

Alih-alih membiarkan anak membuat keputusan sendiri dan menghadapi konsekuensi alami atas pilihan mereka, orang tua yang authoritarian gemar mengarahkan anak untuk memastikan bahwa mereka tidak membuat kesalahan.

7. Menggunakan rasa malu untuk mendisiplinkan anak

Authoritarian parent bisa menjadi sangat kritis dan menggunakan rasa malu sebagai taktik untuk memaksa anak mengikuti aturan. Orang tua dengan authoritarian parenting cenderung tidak ragu untuk menggunakan frasa seperti “Kenapa kamu selalu melakukan hal itu?”, “Berapa kali saya harus mengatakan hal yang sama kepada kamu?”, atau “Kenapa kamu tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar?” kepada anak-anak mereka.

Dibandingkan mencari cara untuk membangun harga diri atau self-esteem anak, orang tua yang menerapkan authoritarian parenting sering kali percaya bahwa rasa malu akan memotivasi anak untuk berbuat lebih baik.

Baca Juga: Kiat-kiat Merawat Kulit Bayi untuk Mencegah Permasalahan Kulit

Efek negatif authoritarian parenting bagi anak

Gaya pengasuhan authoritarian parenting telah dikaitkan dengan hasil anak di berbagai bidang seperti keterampilan sosial dan kinerja akademik. Kemungkinan besar, anak-anak yang diasuh oleh sosok authoritarian parent cenderung sebagai berikut:

  • Takut atau terlalu malu berada di sekitar orang lain
  • Menjadikan ketaatan dan kesuksesan sebagai faktor untuk mendapatkan cinta atau merasa dicintai
  • Mudah menyesuaikan diri namun juga rentan mengalami depresi dan kecemasan
  • Menampilkan perilaku yang lebih agresif terhadap orang lain
  • Menampilkan lebih sedikit perilaku prososial
  • Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial karena kurangnya kompetensi sosial
  • Memiliki harga diri yang lebih rendah
  • Memiliki lebih banyak gejala negatif seperti hiperaktif dan masalah perilaku
  • Berjuang dengan pengendalian diri akibat jarang membuat pilihan sekaligus mengalami konsekuensi alaminya

Moms, supaya Anda tidak tumbuh menjadi orang tua yang authoritarian dan berakhir merugikan anak, alangkah baiknya Anda mulai belajar untuk menerapkan lebih banyak gaya pengasuhan yang berwibawa atau authoritative parenting. Ini termasuk mendengarkan anak tanpa menghakimi, memvalidasi perasaan anak, menetapkan aturan yang masuk akal dan menindaklanjuti konsekuensinya dengan konsisten, serta menghindari hukuman fisik. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Yuk, Serbu Sushi Delivery Promo dari Genki Sushi Diskon Rp 35.000 Via GrabFood

Genki Sushi hadirkan promo spesial Sushi Delivery. Nikmati Sushi favorit Anda dengan pesan melalui GrabFood dan dapatkan diskon Rp 35.000.  

Prompt Edit Foto Ulang Tahun Pakai Gemini AI, Ada Banyak Tema yang Menyenangkan

Prompt edit foto ulang tahun pakai Gemini AI populer di media sosial. Pakai prompt sederhana untuk mengubah foto biasa jadi kenangan mengesankan.   

Apakah Makan Kentang Bagus untuk Diet? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah makan kentang bagus untuk diet atau tidak, ya? Cari tahu jawabannya di sini!     

7 Tips untuk Menemukan Tujuan Hidup Anda, Apa Saja ya?

Adakah tips untuk menemukan tujuan hidup? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!                        

Sinopsis Heroes Next Door, Drakor Action Komedi Terbaru

Heroes Next Door dibintangi deretan aktor ternama seperti Yoon Kye Sang, Jin Sun Kyu, Kim Ji Hyun, Go Kyu Pil, dan Lee Jung Ha.​

Promo JSM Hypermart Weekend 14-17 November 2025, Blueberry Diskon Rp 19.000

Cek dan manfaatkan katalog promo JSM Hypermart Hyper Diskon Weekend periode 14-17 November 2025. Blueberry diskon besar!

Samsung A17 Punya Bump Kamera yang Tak Terlalu Menonjol, Ada Key Island 2.0 Juga

Samsung A17 membawa desain yang berbeda dari biasanya, desain bump kamera yang tidak terlalu menonjol. 

Populer Semua, 7 Serial Asal Inggris Ini Bisa Ditonton di Netflix

Sering menampilkan banyak serial populer, ini daftar serial asal Inggris yang bisa ditonton di Netflix.​

Promo JSM Superindo 14-16 November 2025, Alpukat Pangeran-Anggur Red Globe Diskon 55%

Cek promo JSM Superindo hari ini periode 14-16 November 2025 untuk belanja hemat di Superindo terdekat akhir pekan ini.

Promo JSM Indomaret 14-16 November 2025, Gentle Gen Beli 2 Diskon 50%

Promo JSM Indomaret periode 14-16 November 2025 hadir. Ada Diskon 50% untuk pembelian 2 pcs Gente Gen.