Mau Tidur Nyenyak? Ini 10 Barang yang Wajib Dikeluarkan dari Kamar Tidur Kamu

MOMSMONEY.ID - Berikut cara bikin kamar tidur lebih nyaman dan bebas sumpek. Ini saran desainer tentang barang yang harus disingkirkan agar tidur makin nyenyak.

Kamar tidur seharusnya jadi tempat paling nyaman untuk istirahat, bukan ruang penyimpanan segala macam barang. Tanpa disadari, kita sering mengisi kamar dengan benda yang tidak penting sampai akhirnya ruangan terasa sumpek, berantakan, dan bikin susah tidur. 

Melansir dari Southern Living, para desainer membagikan pandangan bahwa kunci kamar tidur yang sehat adalah kesederhanaan, pencahayaan hangat, serta penataan yang tepat.

"Kamar tidur seharusnya menjadi tempat yang tenang dan nyaman," ujar desainer Maggie Griffin.

Baca Juga: Ide Dekorasi Natal Nostalgia 90-an yang Simpel dan Bikin Rumah Langsung Terasa Hangat

Yuk mulai bereskan kamar dengan menghilangkan 10 barang berikut.

Kekacauan yang bikin stres

Barang kecil menumpuk di atas meja nakas atau isi laci yang penuh tanpa aturan bisa mengganggu ketenangan visual. Otak jadi susah rileks ketika melihat ruangan penuh. Gunakan laci penyimpanan atau kotak tertutup supaya tampilan kamar tetap bersih dan menenangkan.

Televisi yang mengganggu istirahat

TV di kamar memang terasa praktis, tapi kenyataannya justru mengganggu kualitas tidur. Cahaya layar dan kebiasaan menonton sebelum tidur membuat pikiran sulit berhenti. 

Banyak desainer menyarankan kamar bebas TV agar fungsinya sebagai ruang istirahat betul betul maksimal.

“Biarkan kamar tidur menenangkan istirahat sejati dari tanggung jawab dan kesibukan hidup,” ujar desainer Lisa Henderson.

Tumpukan buku koran dan majalah

Buku yang sudah selesai dibaca sampai menumpuk hanya akan mengumpulkan debu dan membuat ruang terlihat penuh. Simpan satu atau dua buku yang sedang dibaca saja. Sisanya tempatkan di ruang baca atau rak ruang tamu.

Furnitur terlalu seragam

Satu set furnitur memang terlihat rapi tapi kadang malah bikin kamar jadi kaku dan tidak berkarakter. Coba padukan gaya berbeda misalnya meja antik atau kursi dengan material berbeda agar kamar terasa lebih hidup dan personal.

Gadget lama yang tidak terpakai

Kabel tidak jelas kamera lama remote televisi rusak dan jam alarm yang tidak berfungsi sering dipertahankan padahal tidak pernah dipakai. Barang barang seperti ini hanya memenuhi ruang dan sebaiknya dikeluarkan.

Bantal hias berlebihan

Bantal dekoratif memang cantik tapi kalau terlalu banyak malah bikin repot dan membuat ranjang terasa sumpek. Gunakan beberapa bantal yang besar dan proporsional.

Baca Juga: Pilihan Wastafel Dapur Terbaik 2025 yang Lagi Trend untuk Renovasi Rumah Lebih Nyaman

Pencahayaan tersembunyi yang terlalu terang

Lampu plafon tersembunyi atau lampu yang terlalu kuat tidak cocok untuk relaksasi. Gunakan lampu meja atau lampu dinding dengan pengaturan redup untuk menciptakan suasana nyaman sebelum tidur.

Meja kerja di kamar

Meletakkan meja kerja di kamar membuat pikiran sulit beristirahat karena terus melihat hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Jika memungkinkan pindahkan area kerja ke ruang lain agar tidur lebih berkualitas.

“Anda membutuhkan area terpisah untuk menjadi zona kerja yang tidak berada di zona tidur Anda,” ujar desainer Andi Morse.

Seprai lama dan tidak nyaman

Seprai kasar bernoda atau mulai rusak sangat memengaruhi kenyamanan saat tidur. Seprai baru dengan bahan lembut adalah investasi kecil tapi bisa meningkatkan kualitas istirahat secara signifikan.

Bohlam led dengan cahaya dingin

Cahaya putih terang membuat kamar terasa seperti ruang kantor. Untuk suasana lebih hangat gunakan lampu dengan cahaya kuning lembut yang bisa diredupkan.

Mengeluarkan barang barang yang tidak penting dari kamar bukan cuma membuat ruangan lebih enak dipandang tetapi juga meningkatkan ketenangan mental dan kualitas tidur. 

Kamar yang sederhana dan teratur membantu tubuh lebih rileks dan siap menghadapi hari esok. Mulai dari langkah kecil hari ini dan rasakan perubahan suasananya.

Selanjutnya: Pengusaha Zaman Now Harus 5 Karakter Ini Supaya Bisnis Berkembang Pesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News